Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Saminta, menjelaskan bahwa genangan air di sejumlah titik pemukiman yang terjadi sejak Selasa dini hari (23/11/2021), akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi pada Senin (22/11/2021) malam.
“ Karena curah hujan tinggi sejak Senin kemarin. Air lebih banyak dari air hujan dan kiriman dari hulu. Kalau air rob, belum begitu pengaruh untuk saat ini,” kata Saminta.
Di wilayah Kota Pekalongan, genangan air terjadi di sebagian besar wilayah di Kecamatan Pekalongan Utara dan sebagian kecil wilayah Kecamatan Pekalongan Barat dan Kecamatan Pekalongan Timur.
“Cuaca Senin kemarin di Kota Pekalongan intensitas hujan tinggi, terlebjh Senin malam ya. Tentu ya debit air tinggi dan meluap. Rata-rata ketinggian air sekitar 30 -40cm,” jelasnya.
Saminta, mengatakan bahwa akibat banjir ini, ada 48 warga yang mengungsi, yakni di Kantor Kelurahan PasirKramatKraton (PKK) ada 39 jiwa, sedangkan di TPQ Al Hikmah di Tirto ada 9 jiwa.
Saminta menambahkan warga untuk senantiasa waspada, mengingat curah hujan masih cukup tinggi, terutama pada malam hari. Pihaknya bersama dengan unsur lainnya siap 24 jam, sebagai antisipasi adanya genangan air lebih tinggi.
“Kami menghimbau kepada warga untuk tetap waspada. Curah hujan masih tinggi, terutama pada malam hari. Warga untuk segera mengungsi di titik pos pengungsian seperti biasanya, jika terjadi banjir. Jika butuh evakuasi pihaknya siap kapanpun,” pungkasnya. (Edi Mustofa/Buz)
Load more