Dampak positif dari kebijakan perjenjangan buku juga dirasakan langsung Kepala Sekolah SD Negeri Iyameli, Alor, Nusa Tenggara Timur, Via Wata Legimakani. “Dengan adanya program perjenjangan buku ini, saya rasa akan ada perubahan baik di daerah terpencil, khususnya di daerah saya,” ujar Legimakani.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, menjelaskan saat ini Kemendikbudristek banyak mengembangkan buku. Tidak hanya buku teks, tetapi juga buku bacaan. Buku-buku tersebut juga sudah melalui proses kurasi dan perjenjangan buku.
“Jadi tinggal mencocokkan buku untuk membaca level apa, apakah pembaca dini, atau sudah pembaca madya, atau sudah pembaca mahir. Kemendikbudristek punya laman buku.kemdikbud.go.id yang isinya bukan hanya buku teks, tapi juga ada buku-buku bacaan yang menarik,” tutup Anindito.
Load more