Jakarta, tvOnenews.com - Wacana Mahkamah Agung (MA) terkait pengamanan untuk seluruh untuk seluruh pengadilan di Indonesia dilakukan oleh TNI menuai sorotan Peneliti Senior Imparsial Al Araf.
Al Araf mengatakan wacana MA itu untuk melibatkan TNI dalam pengamanan untuk seluruh pengadilan di Indonesia dinilai bermasalah.
Pasalnya, ia emandang bahwa pelibatan militer dalam pengamanan pengadilan di seluruh Indonesia tidak memiliki urgensi, bahkan terbilang berlebihan.
"Apalagi jika alasannya sebagaimana yang dikatakan oleh Plt. Sekretaris MA, Sugiyanto, yaitu untuk menghindari konflik kepentingan dengan Polri, maka hal ini justru akan menyeret-nyeret institusi TNI dalam konflik kepentingan tersebut karena TNI juga memiiki kepentingan dengan Mahkamah Agung melalui Peradilan Militer. Pengamanan pengadilan oleh TNI tentu tidak menjawab permasalahan yang disampaikan oleh Plt. Sekretaris MA tersebut," kata Al Araf dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Al Araf menuturkan pengamanan pengadilan oleh TNI justru akan menciptakan atmosfer yang Intimidatif, mengancam integritas proses penegakan hukum, serta menghambat akses masyarakat terhadap keadilan akuntabel dan transparan.
Menurutnya lembaga pengadilan harus jauh dari kesan intimidatif agar rakyat dapat secara leluasa mencari dan mengupayakan keadilan bagi mereka.
Tak hanya itu, ia menilai pengamanan pengadilan oleh TNI justru dapat mengubah proses hukum menjadi pengalaman yang menakutkan bagi pihak-pihak yang sedang berperkara.
Load more