Palembang, tvOnenews.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., didampingi Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, M.M., menyelenggarakan Pembinaan Ideologi Pancasila di UIN Raden Fatah, Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis (14/9).
Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Bedah Buku "Islam dan Pancasila Perspektif Maqasid Syariah Prof Drs K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., ini bertemakan 'Mewujudkan Harmoni dan Kebhinekaan dalam Masyarakat Indonesia'.
"Hebatnya Proklamasi kemerdekaan Indonesia, karena Proklamasi yang dibacakan kurang dari 1 menit, berhasil membebaskan dan mempersatukan kembali minimal 57 negara tanpa ada tumpah darah. Proklamasi Indonesia itu demokratik konstitusional, religius, dan siapapun Warga Negara Indonesia yang lahir merupakan calon presiden Republik Indonesia di masa yang akan datang," ucap Kepala BPIP.
Tujuan dari dilakukannya Pembinaan melalui Bedah Buku ini tidak lain untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila yang selaras dengan ajaran islam, dikarenakan Pancasila merupakan bentuk 'lokalitas' dari luasnya ajaran dan syariat Islam.
"Adapun 5 asas Maqashid Syari'ah antara lain menjaga jiwa, akal, agama, keturunan dan kehormatan, dan menjaga harta, sehingga tidak ada yang bertentangan dengan ajaran Islam, bahkan semakin meyakinkan kita bahwa sila-sila Pancasila merupakan cerminan dari nilai-nilai islam," jelasnya.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, M.M., tidak lupa mengajak para Civitas Akademika UIN Raden Fatah untuk bergotong royong dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.
"Selain menjadi filosofi, Pancasila juga merupakan landasan bangsa yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dimana dari Sabang sampai Merauke, terdapat keberagaman agama, suku, bahasa tetapi kita semua tetap satu karena Pancasila," tuturnya.
Load more