LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Buntut Konflik Pulau Rempang, Kembali Teringat 'Kata' Jokowi soal 'Konsesi' Lahan, Gatot Nurmantyo: Ingat?
Sumber :
  • Istimewa - YouTube Refly Harun

Buntut Konflik Pulau Rempang, Kembali Teringat Kata Jokowi soal Konsesi Lahan, Gatot Nurmantyo: Ingat?

Buntut konflik agraria Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tentu membuat beberapa tokoh mengingatkan kembali pernyataan Presiden Jokowi. Tak lain soal konsesi

Senin, 18 September 2023 - 06:45 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Buntut konflik agraria Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tentu membuat beberapa tokoh mengingatkan kembali pernyataan Presiden Jokowi. Tak lain soal konsesi lahan, seperti yang diucapkan Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, di kanal YouTube, Refly Harun.

Dalam tayangan kanal YouTube tersebut, Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo memutar video yang berisi ucapan Presiden Jokowi. 

Di mana dalam tayangan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa konsesi lahan yang diberikan pada swasta maupun BUMN, jika ada di tengahnya ada desa dan kampung yang sudah bertahun-tahun hidup di situ.

"Kemudian, mereka (masyarakat desa atau kampung) yang menjadi bagian konsesi itu. Ya siapa pun pemilik konsesi itu, berikan," kata Presiden Jokowi seperti yang dikutip dari kanal YouTube, Refly Harun, Minggu (17/9/2023).

Baca Juga

"Berikan kepada masyarakat kampung desa untuk kepastian hukumnya. Saya sampaikan, kalau yang diberikan konsesi sulit-sulit, cabut konsesinya, saya sudah perintahkan ini," pungkas Presiden Jokowi pada waktu lalu. 

Menyikapi pernyataan Presiden Jokowi waktu lalu, Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo katakan, bahwa pernyataan Presiden Jokowi disampaikan pada sidang kabinet. 

"Kemudian, kalau presiden mengatakan seperti ini, itu hukum, itu hukum. Maka, kalau masyarakat di sana (Pulau Rempang) demo dengan keras, itu dia membela Presiden Jokowi," pungkas Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo. 

Hal itu dia utarakan, karena hal tersebut merupakan perintah Presiden Jokowi. Maka dari itu, rumah tersebut harus dipertahankan dan mereka tidak melanggar hukum. 


"Makanya harus dilepaskan itu, orang Presidennya ngomong seperti itu, kamu main serobot aja, kan gitu logikanya," kata Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo. 

Jadi, Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo katakan lahan tersebut harus dibebaskan bila masih mengakui Presidennya Jokowi. 

"Tetapi semuanya sudah diolah sedemikian rupa, itu juga yang harus diwaspadai. Nah, coba tayangkan lagi, karena sangat luar biasa ini perkembangan media sosial," pungkasnya. 

Dari pantauan tvOnenews, Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo dala tayangan video tersebut memerintahkan untuk menayangkan soal TNI di Rempang. 

"Ini Tulis ini, TNI di Rempang, ini beredar di mana-mana. Tu bawa pedang dan bawa golok itu. Coba bayangkan?" pungkas Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.

Masih lanjut dia jelaskan, bahwa video tersebut viral di mana-mana. Bahkan Gatot Nurmantyo menyebutkan hal itu kabarnya terjadi di Rempang.

"Padahal itu adalah video sosio drama, dalam rangka memperingati proklamasi Republik Indonesia. Hanya salahnya TNI di situ, dia memerangkan Belanda pakai pakian TNI, kemudian benderanya hanya di lengan saja itu. Lengannya merah putih biru," jelas Gatot Nurmantyo sambil tertawa.

"Kemudian, menunjukan Belanda hanya bertanda di lengannya hanya ada merah putih biru, dan video itu beredar di mana-mana. Disebut pula perlakuan TNI pada Rakyat di Rempang, padahal itu bukan," sambung Gatot Nurmantyo menjelaskan.

Jadi, Gatot Nurmantyo katakan, harus mengacungkan jempol kepada BP Batam. Hal ini lantaran BP Batam kata dia begitu bernisiatif.

"Bernisiatif mengambil jalan tengah, bahwa menggunakan uang yang dapat dari hasil sewa kurang lebih ada satu triliun lebih," ujarnya.

Namun yang permasalahannya adalah katanya, bila warga yang sudah menempati lahan tersebut sudah dengan waktu yang lama. 

"Sudah dikasih tahu ganti ruginya seperti ini, seperti ini, kemudian sudah tenang-tenang, tiba-tiba dikasih waktu satu bulan. Namun belum satu bulan, sudah digusur," ujar Gatot Nurmantyo.

Jadi, Gatot Nurmantyo katakan, pelanggaran HAM berat saat ini sudah terjadi. 

"Bagaimana kondisi seperti ini, bagaiman cari makannya nanti, biasanya cari makan di laut situ contohnya. Kemudian dengan komunitasnya, keterikatan dengan tanah itu kan sudah luar biasa," ujar Gatot Nurmantyo.

Lanjut Gatot Nurmantyo jelaskan, bahwa penggusuran itu dilakukan harus sudah selesai adanya ujian. Namun kenyataannya, malah masih dalam kelas dilakukan seperti itu. 

"Kemudian tidak boleh menggunakan alat-alat persenjataan, jadi dengan tangan kosong. Saya mengingatkan ini, jangan sampai negara kita ini dikutuk oleh seluruh dunia, bahwa kita pelanggar HAM berat," pungkas Gatot Nurmantyo.

"Diblock semua pula nanti produsen Idonesia ke mana mana, makin sengsara kita nanti," ujarnya.

Gatot Nurmantyo juga menjelaskan bahwa saat ini BP Batam memberikan kebijakan ke warga boleh tidak tinggal di rumah susun, tetapi bisa sewa rumah dengan diberikan uang senilai Rp1.200.000 per bulannya.

"Saya pikir bagus itu, kemudian uang makan Rp1.200 per bulan per orang dan pendidikan SMP dan SD di mana pun bisa masuk dan kemudian SMA sedang dikoordinasikan dengan provinsi," ujarnya.

"Ini yang disampaikan di komisi II, dan ini inisiatif dari BP Batam dan bukan dari pemerintahan pusat dan investor. Karena untuk mengatasi ini," ujarnya.

Lalu, Gatot Nurmantyo juga ingatkan kepada masyarakat, karena kondisi sosial media ini sudah mengungkit soal kebangsaan dan kesukuan Melayunya ini. Sehingg datang dari Kalimantan dan Medan ke Batam.

"Saya hanya mengingatkan saja, bahwa suku-suku di Indonesia ini ada tarian perang, dan pada saatnya mereka untuk berperang sampai mati. Maka dari itu jangan sampai terjadi," pungkasnya. 

"Karena, kunyatakan perang pada bangsa manapun yang membawa sengsara di negeri ini, dan bila laut mendatangkan para perampas itu ke Nangroeh, maka laut yang kujadikan  kuburan mereka. Bayangkan, ini disampaikan oleh seorang pejuang yang kata-katanya ini dia buktikan ketika kapal Portugis datang, dihabisi semua tanpa sisa, kemudian kapal Belanda datang, juga dibunuh dengan rencongnya sendiri," sambunya menceritakan.

"Jadi dia ini adalah panglima barisan istana, panglima rahasia seperti Mosef, panglima protokol  pemrintah dari sultan said al mukamil, dia lah yang membentuk pasukan Inong Bale, Malahayati, orang melayu Aceh," ceritanya.

Seorang Malahayati yang dianugerahkan Laksamana Malahayati. Gatot katakan ini juga merupakan contoh seorang perempuan janda yang bisa melakukan seperti ini, konon lagi laki-laki. (aag)  
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Imbas Rel Tergerus Banjir Grobogan, Hari Ini KAI Batalkan 9 Kereta dan Alihkan 29 Kereta

Imbas Rel Tergerus Banjir Grobogan, Hari Ini KAI Batalkan 9 Kereta dan Alihkan 29 Kereta

PT Kereta Api Indonesia Daerah membatalkan 9 perjalanan kereta api, imbas dari amblesnya jalur rel di Grobogan Jawa Tengah akibat tergerus banjir.
Ketambahan 3 Amunisi Baru, Begini Prediksi Formasi Juventus Lawan Napoli di Liga Italia

Ketambahan 3 Amunisi Baru, Begini Prediksi Formasi Juventus Lawan Napoli di Liga Italia

Juventus diharapkan untuk ketambahan tiga pemain baru saat menghadapi Napoli dalam laga lanjutan kasta tertinggi Liga Italia, Serie A, pada akhir pekan ini.
Bikin Resah Warga, Dua Pengedar Obat Terlarang Tramadol Ditangkap Polisi di Tanah Abang

Bikin Resah Warga, Dua Pengedar Obat Terlarang Tramadol Ditangkap Polisi di Tanah Abang

Polsek Metro Tanah Abang melakukan razia pedagang obat terlarang di kawasan Jembatan Tinggi, Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
PDIP Jawa Tengah Solid Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali Jadi Ketua Umum

PDIP Jawa Tengah Solid Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali Jadi Ketua Umum

Seluruh kader PDIP di Jawa Tengah solid mendukung Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan dalam Kongres ke-VI PDIP.
Plengkung Gading Yogyakarta Ditata Ulang Akibat Deformasi

Plengkung Gading Yogyakarta Ditata Ulang Akibat Deformasi

Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya mengalami deformasi berupa retakan dibagian lengkungannya, berdasarkan temuan Dinas Kebudayaan DIY pada 2018. Hal ini disebabkan oleh tekanan aktivitas dan lalu lintas.
Ketok Palu, Anggaran Tukin Dosen Cuma Rp2,5 Triliun, Tidak Semua Dapat?

Ketok Palu, Anggaran Tukin Dosen Cuma Rp2,5 Triliun, Tidak Semua Dapat?

"Kemenkeu menyetujui pembayaran tukin dosen sebesar Rp2,5 triliun,"
Trending
Ramalan Indigo Ini Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Katanya Nasib Timnas Indonesia Nantinya Akan...

Ramalan Indigo Ini Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Katanya Nasib Timnas Indonesia Nantinya Akan...

Seorang perempuan indigo pernah meramal nasib Timnas Indonesia setelah tak dilatih lagi oleh Shin Tae-yong. Akankah Patrick Kluivert mampu membawa kemajuan?
Timnas Indonesia Tak akan Lolos Piala Dunia 2026 saat Dilatih oleh Patrick Kluivert? Denny Darko: Saya Yakin...

Timnas Indonesia Tak akan Lolos Piala Dunia 2026 saat Dilatih oleh Patrick Kluivert? Denny Darko: Saya Yakin...

Dengan asuhan dari pelatih baru Patrick Kluivert, akankah Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026? Lewat kartu tarotnya, Denny Darko menerawang, bahwa...
Warga Belanda Mulai Gerah usai Patrick Kluivert dan Alex Pastoor Gabung Timnas Indonesia, Mereka Sampai...

Warga Belanda Mulai Gerah usai Patrick Kluivert dan Alex Pastoor Gabung Timnas Indonesia, Mereka Sampai...

Ternyata warga Belanda sampai bereaksi gelisah usai Patrick Kluivert dan Alex Pastoor bergabung ke Timnas Indonesia, Timnas Indonesia jadi bahasan di Belanda
Bahrain dan China Dipandang Sebelah Mata, Arab Saudi Pernah Sebut Laga Lawan Timnas Indonesia Jauh Lebih Penting: Skuad Garuda itu...

Bahrain dan China Dipandang Sebelah Mata, Arab Saudi Pernah Sebut Laga Lawan Timnas Indonesia Jauh Lebih Penting: Skuad Garuda itu...

Bahrain dan China merasa dipandang sebelah mata karena Arab Saudi pernah sebut pertandingan melawan Timnas Indonesia sebenarnya jauh lebih penting. Ternyata...
Main di Liga Spanyol, Winger Timnas Indonesia U-20 Ini Siap Bawa Garuda Nusantara Tembus Piala Dunia U-20

Main di Liga Spanyol, Winger Timnas Indonesia U-20 Ini Siap Bawa Garuda Nusantara Tembus Piala Dunia U-20

Timnas Indonesia U-20 tergabung di Grup C pada ajang Piala Asia U-20. Garuda Nusantara berada satu grup bersama Iran, Yaman serta sang juara bertahan Uzbekistan
Mantan Analis Timnas Indonesia Kim Jong-jin Kepada Marc Klok: Kamu Adalah Satu-satunya Pemain yang Berbohong...

Mantan Analis Timnas Indonesia Kim Jong-jin Kepada Marc Klok: Kamu Adalah Satu-satunya Pemain yang Berbohong...

Mantan analis Timnas Indonesia, Kim Jong-jin angkat bicara soal pemain Persib Bandung, Marc Klok yang menyebut Shin Tae-yong itu sosok pelatih yang diktator.
PSSI Sampaikan Kabar Buruk untuk Patrick Kluivert Soal Proses Naturalisasi Pemain yang Sedang Naik Daun di Eropa, Batal Bela Timnas Indonesia?

PSSI Sampaikan Kabar Buruk untuk Patrick Kluivert Soal Proses Naturalisasi Pemain yang Sedang Naik Daun di Eropa, Batal Bela Timnas Indonesia?

PSSI sampaikan kabar buruk untuk Patrick Kluivert jelang pertandingan Timnas Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Selengkapnya
Viral