“Malah lebih membahas masalah paradigma, ekonomi pembangunan. Ya buat saya pribadi kalau ditampilkan di medsos (media sosial) atau di media apapun rakyat enggak paham,” jelas dia.
“Yang rakyat paham kan gini, bagaimana cara bayar utang, gimana cara realisasi gagasannya, gagasannya apa ngutang lagi, atau enggak usah ngutang atau bagaimana,” sambung Maulana.
Dia lantas menganggap acara Kuliah Kebangsaan FISIP UI bertajuk "Hendak ke mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan" itu hanya sebatas formalitas.
“Bahkan terkadang saya menduga pertanyaannya (untuk Ganjar) sudah disetting ini,” tandas Maulana. (saa/muu)
Load more