Lalu, Gatot Nurmantyo juga ingatkan kepada masyarakat, karena kondisi sosial media ini sudah mengungkit soal kebangsaan dan kesukuan Melayunya ini. Sehingg datang dari Kalimantan dan Medan ke Batam.
"Saya hanya mengingatkan saja, bahwa suku-suku di Indonesia ini ada tarian perang, dan pada saatnya mereka untuk berperang sampai mati. Maka dari itu jangan sampai terjadi," pungkasnya.
"Karena, kunyatakan perang pada bangsa manapun yang membawa sengsara di negeri ini, dan bila laut mendatangkan para perampas itu ke Nangroeh, maka laut yang kujadikan kuburan mereka. Bayangkan, ini disampaikan oleh seorang pejuang yang kata-katanya ini dia buktikan ketika kapal Portugis datang, dihabisi semua tanpa sisa, kemudian kapal Belanda datang, juga dibunuh dengan rencongnya sendiri," sambunya menceritakan.
"Jadi dia ini adalah panglima barisan istana, panglima rahasia seperti Mosef, panglima protokol pemrintah dari sultan said al mukamil, dia lah yang membentuk pasukan Inong Bale, Malahayati, orang melayu Aceh," ceritanya.
Seorang Malahayati yang dianugerahkan Laksamana Malahayati. Gatot katakan ini juga merupakan contoh seorang perempuan janda yang bisa melakukan seperti ini, konon lagi laki-laki. (aag)
Load more