Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa kericuhan ini seharusnya tidak terjadi apabila warga bersedia untuk berkomunikasi sejak awal dan menyetujui solusi atas rencana pengembangan proyek yang ditawarkan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Saat ditemui di sela kunjungan Presiden RI ke Pasar Kranggot, Cilegon, Banten pada Sabtu (16/09/2023), Jokowi mengatakan bahwa warga telah diberikan kesempatan sebelum akhirnya pemerintah mengambil tindakan lebih lanjut.
“Karena di sana sebenarnya sudah ada kesempatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter persegi, plus bangunan tipe 45, tetapi ini tidak dikomunikasikan dengan baik. Akhirnya menjadi masalah,” kata Jokowi saat memberikan pendapatnya.
Presiden RI Joko Widodo secara tegas meminta aparat keamanan tidak bertindak represif kepada masyarakat, khususnya berkaitan dengan proyek strategis nasional.
"Ini selalu saya ingatkan jangan malah menggunakan pendekatan-pendekatan yang represif kepada masyarakat," kata Jokowi.
Pernyataan Presiden itu menyoal proyek-proyek strategis nasional yang terhambat masalah. Jokowi menginginkan masyarakat senang jika ada ganti untung yang diberikan oleh Pemerintah.
"Ganti untung karena harga yang diberikan adalah harga yang terbaik. Berulang kali saya tekankan bahwa PSN ini tujuannya adalah memberi manfaat untuk rakyat, bukan justru sebaliknya menderitakan masyarakat," tegasnya.
Menteri Bahlil Setujui sejumlah keinginan warga Pulau Rempang
Untuk menyelesaikan keresahan yang terjadi, Bahlil menyambangi lokasi sedara langsung untuk menyampaikan masalah pemindahan warga.
Load more