Menurut Habib Rizieq, kala itu masyarakat diperintahkan oleh Raja Ali Haji untuk menghuni Pulau Rempang sebagai upaya mencegah masuknya kapal Belanda.
"Karena diperintahkan oleh Raja Ali Haji, seorang sastrawan Melayu dan seorang raja, itu rakyat disebar di beberapa pulau dari tahun 1720 untuk menjadi benteng jangan sampai ada kapal asing masuk," ujar Habib Rizieq.
Hingga kemudian benar terjadi, datanglah pasukan Belanda dan masyarakat Rempang mati-matian berjuang mengusir penjajah.
Dari sini Habib Rizieq mulai mempertanyakan, mengapa kini anak cucu para pejuang di Pulau Rempang kini malah diusir dari tempat tinggalnya padahal dulu mereka berjuang mengusir Belanda.
"Begitu tahun 1780, betul tentara Belanda masuk, perang bertempur, orang-orang yang tinggal di pulau tersebut lah, termasuk kakek moyangnya warga Rempang mereka yang perang, mereka yang lawan Belanda dan akhirnya mereka yang dapat kemenangan," kata Habib Rizieq.
"Terus sekarang anak cucunya mau diusir, dari mana ceritanya?" tegasnya.
Load more