Saat ini, Leha akui, bahwa kondisi dirinya sudah renta. Ditambah lagi dengan kasus Rempang ini, ia katakan, pikirannya menjadi kosong, bak seperti hidup tak ada harapan.
"Ibu masih ingin tetap beratahan di sini (Pulau Rempang), meskipun diinformasikan kami tetap digusur," katanya.
"Bak pepatah melayu, kalau nipis ibu melayang, kalau gulat ibu begolek. Karena Ibu tak bisa mempertahankan apapun," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi bicara soal rencana relokasi warga Rempang yang sudah mendaftar.
Namun, saat ditanya soal deadline relokasi lahan Rempang, BP Batam menjawab dengan menohok.
Muhammad Rudi katakan, dirinya akui sudah beberapa kali disampaikan ke publik hingga media massa, bahwasanya dirinya diberi tugas dari April bagaimana investasi dari PT MEG bisa terealisasi di Kota Batam, khususnya Pulau Rempang.
Load more