tvOnenews.com - Kisruh yang terjadi di Pulau Rempang diketahui mulai meletus sejak 7 September 2023 setelah BP Batam yang dibantu TNI dan Polri masuk ke wilayah tersebut.
Hingga akhirnya terjadilah bentrokan antara aparat dengan masyarakat yang menolak penggusuran untuk kepentingan pengembangan Rempang Eco City.
Kisruh di Pulau Rempang ini akhirnya menarik perhatian banyak tokoh publik, tak terkecuali pendakwah seperti Ustaz Abdul Somad, Habib Rizieq, hingga Habib Bahar bin Smith.
Para tokoh tersebut buka suara dan ikut memperjuangkan hak-hak masyarakat Rempang atas tanah dan rumah yang telah mereka tempati sekian lama.
Habib Bahar bin Smith misalnya, sudah menyuarakan dengan tegas bahwa dirinya siap mendukung masyarakat Pulau Rempang.
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Sayyid Bahar bin Sumaith Official, berikut pandangan Habib Bahar bin Smith tentang kisruh di Pulau Rempang.
Dalam salah satu acara, Habib Bahar bin Smith menutup dengan menyampaikan beberapa sabda Nabi Muhammad SAW.
"Kalian haram merampas hak sesama kalian, kalian haram menjatuhkan kehormatan sesama kalian, sebagaimana haramnya hari ini, sebagaimana haramnya tanah ini, dan sebagaimana haramnya bulan ini," ujar Habib Bahar bin Smith.
Hadis-hadis yang disampaikan oleh Habib Bahar bin Smith ini berkaitan erat dengan larangan dalam Islam untuk mengambil hak orang lain yang bukan milik kita.
Bahkan ada ancaman berupa hukuman yang mengerikan di hari kiamat bagi orang-orang yang merampas tanah yang bukan miliknya.
"Ini adalah larangan mengambil hak yang bukan miliknya," tegas Habib Bahar bin Smith.
Dari sinilah Habib Bahar bin Smith mengajak jemaah untuk melihat pada kasus yang sedang heboh di Pulau Rempang, Batam.
"Saudara-saudara kita yang ada di Rempang Batam, keluarga Melayu, bangsa Melayu di Rempang, harta mereka, tanah mereka, rumah mereka yang telah mereka tinggali ratusan tahun, tanah nenek buyut mereka, tanah leluhur mereka akan dirampas," kata Habib Bahar bin Smith.
Dengan berapi-api, Habib Bahar bin Smith menyebutkan bahwa yang telah merampas tanah masyarakat Rempang adalah mereka yang mengaku-ngaku atas nama negara dan pemerintah tapi perbuatannya justru mendzalimi rakyat.
"Siapa yang merampas, mengaku-ngaku atas nama negara, atas nama pemerintah, tapi merampas harta rakyat, atas nama negara tapi merampas yang bukan miliknya, tetapi mendzalimi rakyat," tegas Habib Bahar bin Smith.
Kemudian Habib Bahar bin Smith menyampaikan sumpahnya bahwa tidak akan membiarkan masyarakat Rempang berjuang sendirian.
Sama seperti pada kasus-kasus sebelumnya, Habib Bahar bin Smith menyatakan berani untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, bangsa dan negara walau harus dipenjara.
"Saya Bahar bin Smith Demi Allah untuk bangsa, untuk negara, untuk rakyat, jangankan hanya dipenjara, nyawa saya, jiwa saya, darah saya, murah harganya untuk tumpah," tegas Habib Bahar bin Smith.
Seruan Habib Bahar bin Smith soal kasus di Rempang ini disambut riuh oleh jemaah yang hadir.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more