Jakarta, tvOnenews.com - Muhammad Rudi perintahkan anak buahnya, baik di BP Batam maupun di Pemerintah Kota (Pemkot) Batam agar tidak memaksa masyarakat Pulau Rempang untuk mau direlokasi.
Padahal, sebelumnya ribuan aparat keamanan sempat bersikap represif saat membubarkan warga yang menolak direlokasi dari kawasan Pulau Rempang.
Gas air mata, water canon hingga pasukan huru-hara bersenjata lengkap yang jumlahnya diduga mencapai 1.000 personel bertindak represif terhadap warga yang menolak direlokasi dari Pulau Rempang.
Alih-alih mendengar suara rakyatnya sendiri, Muhammad Rudi justru dianggap lebih mementingkan investor asing China yang akan berinvestasi hingga Rp381 di proyek Rempang Eco City.
Sosialisasi pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) kepada masyarakat Pulau Rempang dianggap masih kurang, sehingga muncul gejolak di Kota Batam tersebut.
Setelah menjadi sorotan nasional hingga menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi), kini Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam bersikap lunak.
Load more