Jakarta, tvOnenews.com - Panglima Pajaji kembali menjadi perbincangan hangat publik, Panglima Suku Dayak itu tegas memberi ultimatum akan turun gunung bersama pasukannya membela warga di Pulau Rempang.
Diketahui sebelumnya, konflik agraria di Pulau Rempang menjadi pemicu warga meradang, lahan seluas 7.572 hektar di Pulau ini menjadi target lahan proyek strategis nasional dan akan dibangun pabrik kaca milik perusahaan China Xinyi Group dalam kawasan Rempang Eco Park.
Kerjasama ini pun diperkirakan akan mampu menarik investasi hingga ratusan triliun rupiah.
Dok. saat aparat terlibat bentrokan dengan warga akibat konflik agraria Pulau Rempang. (source: Antara)
Namun di balik rencana tersebut pemerintah dan investor harus berhadapan dengan warga yang tinggal di 16 kampung adat Melayu. Mereka menolak keras pembangunan proyek tersebut.
Aksi demo besar-besaran pun terjadi hingga terjadi bentrokan antara warga Pulau Rempang dengan aparat di kantor BP Batam.
Sementara itu, Panglima Pajaji masih menyoroti polemik Pulau Rempang, Batam yang hendak dijadikan lokasi investasi pemerintah hingga warga Melayu dipaksa untuk relokasi.
Meski berada di rumah, Panglima Pajaji dengan siaga akan mengerahkan pasukannya dalam skala besar untuk membela warga Rempang jika kembali terlibat bentrok dengan aparat.
Load more