Melalui sebuah video di media sosial facebook-nya, Panglima Pajaji mengirimkan pesan untuk pemerintah.
"Aku adalah aku, aku yang terdahulu, aku juga lah yang terkemudian, aku hadir bukan untuk melenyapkan, setiap polemik setiap permasalahan, dan saya berharap pada setiap lembaga lapisan elemen masyarakat yang ada di kota Batam untuk bijak menanggapi dan menyikapi polemik adat Rempang Galang," ucapnya yang dilansir video kanal Youtube VIVA.co.id
"Dengan segala hormat saya meminta kepada instansi pemerintah terkait untuk mengkondisikan warga dan masyarakat saya yang sangat saya cintai, jadi saya memohon dengan hormat dikondisikan dengan baik," jelasnya.
Peringatan keras dari Panglima Pajaji, pemimpin pasukan Pantak Padagi Borneo, siap bela warga Rempang.
Panglima Pajaji pun mengaku akan turun gunung bersama para pasukannya dalam skala besar, jika tetap terjadi penindasan terhadap warga dan masyarakat di Pulau Rempang dan Galang.
"Tak ada gelas yang tak retak, dan tak ada kaca yang tak pecah, kedatanganku di sini bukan membawa api, aku membawa air." ujarnya.
"Dan seluruh kaum jarahan serta keluarga, seluruh pasukan Pantak Padagi di seluruh Indonesia, umumnya di Kalimantan, saya sampaikan untuk kembali kepada barisan kita masing-masing," tutupnya.
Load more