Komisioner hak-hak anak Rusia, Maria Lvova-Belova, juga menjadi target ICC karena bertanggung jawab atas kejahatan yang sama.
Rusia menyatakan bahwa pengambilan anak-anak Ukraina ke Rusia merupakan evakuasi dari zona perang yang sesuai dengan kewajiban hukum kemanusiaan internasional dan juga Konvensi Hak-Hak Anak.
Moskow mengatakan programnya membawa anak-anak Ukraina ke wilayah Rusia adalah demi melindungi anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang terlantar di zona konflik.
Sementara itu, Amerika Serikat menuding bahwa apa yang dilakukan Rusia adalah kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan.
Pemerintah Ukraina memperkirakan pihak berwenang Rusia telah mendeportasi paksa lebih dari 19.500 anak Ukraina sejak invasi Rusia di Ukraina pada 2022. (ant/aag)
Load more