Jakarta, tvOnenews.com - Belasan kamera rekaman kamera closed circuit television (CCTV) telah diperiksa polisi guna mengungkap penyebab pasti kematian anak perwira menengah TNI AU berinisial CHR (16).
CHR ditemukan dalam kondisi sekujur tubuh terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Telah dilakukan pengecekan terhadap 11 titik CCTV yang sudah diidentifikasi di sekitar TKP (tempat kejadian perkara). Mengecek tujuh titik CCTV tambahan. Kalau kemarin 11, hari ini akan kami tambah 7. Jadi total ada 18 CCTV," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Harapantua Simarmata, Rabu (27/9/2023).
Leonardus mengatakan, hari ini dilakukan pemeriksaan terhadap wali kelas korban, guru BK, hingga teman sekelasnya.
Sementara itu, untuk keterangan orang tua belum bisa dimintai. Pasalnya orang tua korban masih trauma.
"Hingga saat ini, tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Timur bersinergi dengan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma, kemudian dari Subdit Jatanras Dirkrimum Polda Metro Jaya, masih melakukan penyelidikan secara intensif, profesional, dan transparan, dengan menggunakan metode scientific crime investigation," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, hasil autopsi menunjukkan terdapat beberapa luka pada dada anak perwira menengah TNI AU berinisial CHR (16), yang ditemukan tewas dengan kondisi terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Luka pada dada diduga akibat senjata tajam (sajam). Hal itu diungkap Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto. Kata dia, proses autopsi dilakukan sejak kemarin. Diperkirakan CHR sempat mengalami pendarahan yang luar biasa.
"Ada luka di dada, luka seperti sayatan atau bacokan ya. (Mengakibatkan) ya, jadi dia ada pendarahan di rongga perutnya. Kehabisan darah, jadi karena luka yang cukup parah hingga ada darah keluar banyak di rongga perut jadi mengenai hati," kata dia kepada wartawan, Selasa 26 September 2023.
Luka itu diduga didapat sebelum tubuhnya terbakar. Adapun dia menderita luka bakar 91 persen. Dari hasil autopsi, luka bakar yang diderita mencapai grade dua hingga tiga. Artinya telah masuk luka bakar parah lantaran bisa merusak jaringan secara lebih dalam dengan ciri-ciri tubuh berwarna hitam pekat.
Untuk diketahui, jasad pemuda atau anak baru gede (ABG) ditemukan terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu malam, 24 September 2023. Kabar penemuan mayat di sana dibenarkan Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama Adrian P Damanik.
Adapun pemuda itu diduga anak dari salah satu perwira menengah (pamen) TNI AU. (rpi)
Load more