LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kepala BP Batam Muhammad Rudi (tengah( dampingi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meninjau Pulau Rempang
Sumber :
  • Humas BP Batam

BP Batam Terus Merayu Warga Pulau Rempang Agar Mau 'Direlokasi', sebanyak 391 KK Diklaim Sudah Sudi Pindah

Penolakan relokasi di Pulau Rempang, Kepulauan Riau akibat rencana Pembangunan Rempang Eco City masih terus terjadi. BP Batam klaim 391 kk sudah mau direlokasi.

Kamis, 28 September 2023 - 06:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Penolakan relokasi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau akibat rencana Pembangunan Rempang Eco City masih terus terjadi. 

Penolakan warga untuk direlokasi membuat BP Batam berupaya keras untuk menangani masalah ini dengan melakukan pendekatan pada warga.

Badan Pengusahaan (BP) Batam mengerahkan berbagai usaha agar warga mau direlokasi atau pindah.

Sembari menunggu progres hunian tetap yang masih terus dilakukan, BP Batam membatalkan rencana pemindahan warga pulau Rempang pada tahap pertama pemindahan.

Baca Juga :

Sebanyak 700 KK warga Pulau Rempang khususnya di 4 desa yang terdampak proyek Rempang Eco City batal dipindahkan. 

Hal itu terjadi karena masih banyak warga yang menolak untuk direlokasi.

BP Batam terus melakukan ppaya persuasif atau mendekatkan diri dengan melakukan silaturahmi kepada warga Pulau Rempang terutama warga Sembulang dan memberikan waktu yang lebih panjang agar warga dapat menerima relokasi ini.

Selain itu, BP Batam juga merealisasikan seluruh dana yang diterima langsung untuk pemberian uang sewa sebesar Rp1,2 juta, serta uang untuk hidup selama masa tunggu relokasi sebesar Rp1,2 juta perbulan setiap orangnya.

BP Batam telah menentukan 2 tempat relokasi yakni di Tanjung Banon dan Dapur Tiga. Luas lahan rumah relokasi untuk warga sekitar 500 m per tapak. 

Sebagian tempat relokasi sudah siap huni dan ada juga yang masih dalam proses penataan. 

Dengan luas lahan rumah tersebut jika ditotalkan harganya setara dengan Rp120 Juta. 

Selain itu, BP Batam juga tidak lagi menyediakan hunian sementara berupa rumah susun, melainkan pilihan diserahkan kepada warga untuk memilih apakah ingin tinggal di hunian sementara berupa rumah tapak atau rumah susun.

Sebanyak 500 unit lebih rumah disiapkan pemerintah Kota Batam untuk warga yang akan direlokasi. Lokasi rumah tersebut tersebar di beberapa lokasi Kota Batam.

Baru 3 warga di Kelurahan Sembulang yang telah menyetujui untuk direlokasi ke hunian sementara. Sementara ratusan warga Sembulang lainnya belum menyetujui.

Ratusan warga di Kelurahan Sembulang menolak untuk dipindahkan beralasan karena mereka telah tinggal disana selama lebih dari 200 tahun secara turun temurun hingga menjadi bagian dari tanah leluhur mereka.

Kemudian terdapat sejarah yang cukup panjang sehingga mereka bisa tinggal di Pulau Rempang, hal itulah yang menjadi dasar mengapa warga keberatandan untuk di relokasi meskipun dengan berbagai kompensasi yang ditawarkan oleh pemerintah. 

Warga Sukarela Mendaftar Minta Direlokasi

BP Batam menyebutkan sebanyak 291 kepala keluarga (KK) warga Rempang yang mendaftar untuk bersedia pindah atau direlokasi.

"Data dari tim, yang sudah mendaftar hingga saat ini berjumlah 291 kepala keluarga yang mau direlokasi. Semoga ini berjalan lancar dan maksimal," ujar Kepala BP Batam Muhammad Rudi di Batam Kepulauan Riau, Selasa (26/9/2023).

Warga Rempang yang mendaftar tersebut, merupakan warga dari seluruh Kampung Tua yang ada di sana yang berjumlah sebanyak 16 Kampung Tua dengan jumlah kepala keluarga sekitar 2.700 KK.

Tidak hanya itu kata Rudi, sampai saat ini pihaknya juga mencatat sebanyak 427 kepala keluarga melakukan konsultasi ke BP Batam terkait pergeseran warga tersebut.

Meningkatnya jumlah tersebut dari hari ke hari kata dia, berkat adanya pendekatan persuasif kepada warga.

Kawasan Rempang Eco City

Selain itu, dari 291 warga yang mendaftar, pada Senin, 25 September suda ada sebanyak tiga kepala keluarga sudah pindah ke hunian sementara yang disediakan BP Batam.

Kepada tiga kepala keluarga tersebut, BP Batam juga menyerahkan uang sewa senilai Rp1,2 juta serta uang biaya hidup sebesar Rp1,2 juta per jiwa yang langsung dibayarkan untuk kebutuhan selama tiga bulan (1,2 x 3 bulan). 

Bantuan BP Batam tersebut juga akan terus diberikan hingga hunian baru selesai.

Menurut Rudi, pergeseran warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City dilakukan tanpa ada paksaan ataupun intervensi dari pihak manapun.

"Begitu warga pindah, uang sewa dan biaya hidup untuk tiga bulan langsung diserahkan. Ini bentuk komitmen BP Batam. Alhamdulillah, sudah ada tiga KK yang pindah. Saya berharap, jumlah tersebut terus bertambah untuk ke depannya," kata dia.

Dia menyebutkan, dalam menentukan hunian sementara, warga juga diberikan hak penuh untuk memilih lokasi yang bakal ditempati.

"Kita beri pilihan kepada masyarakat. Apakah mereka memilih hunian yang sudah kita siapkan atau memilih secara mandiri. Ambil uang boleh atau menerima hunian yang sudah disiapkan," jelasnya.(mg12/muu)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Demi Gulung Timnas Indonesia, Australia Berpotensi Ketambahan Satu Pemain Serbabisa bak Pelari 100 Meter yang Ganas Ini

Demi Gulung Timnas Indonesia, Australia Berpotensi Ketambahan Satu Pemain Serbabisa bak Pelari 100 Meter yang Ganas Ini

Timnas Australia berpotensi ketambahan satu pemain serbabisa bak pelari 100 meter yang ganas, yakni Jordan Courtney-Perkins jelang melawan Timnas Indonesia.
Dugaan Praktik Politik Uang Kembali Ditemukan di Sleman saat Masa Tenang Pilkada 2024

Dugaan Praktik Politik Uang Kembali Ditemukan di Sleman saat Masa Tenang Pilkada 2024

Dugaan praktik politik uang kembali ditemukan saat masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2024.
Tom Lembong Ditetapkan Tersangka, Kejagung Bakal Periksa Mendag Lain Secara Bertahap

Tom Lembong Ditetapkan Tersangka, Kejagung Bakal Periksa Mendag Lain Secara Bertahap

Tom Lembong mengajukan gugatan praperadilan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung dalam kasus dugaan korupsi impor gula di Kemendag pada 2015-2016.
Pilkada Sudah di Depan Mata, Ini Pesan Ustaz Adi Hidayat untuk Calon Pemimpin: Mau Dibawa Kemana? Surga Apa Neraka?

Pilkada Sudah di Depan Mata, Ini Pesan Ustaz Adi Hidayat untuk Calon Pemimpin: Mau Dibawa Kemana? Surga Apa Neraka?

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak sudah tepat di depan mata. Sebaiknya, calon pemimpin ingatlah pesan mendalam dari Ustaz Adi Hidayat (UAH) ini.
Penampilan Penyanyi Sal Priadi, Fabio Asher Hingga Fourtwnty Mampu Hipnotis Masyarakat Kaltim

Penampilan Penyanyi Sal Priadi, Fabio Asher Hingga Fourtwnty Mampu Hipnotis Masyarakat Kaltim

Penampilan penyanyi Sal Priadi, Fabio Asher, dan Fourtwnty menghipnotis masyarakat, yang berlangsung di Lapangan Pantai Kilang Mandiri, Balikpapan, Kaltim.
Manajer Arab Saudi Mundur, Kursi Panas di Sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dikaitkan dengan Legenda Timnas Arab Saudi

Manajer Arab Saudi Mundur, Kursi Panas di Sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dikaitkan dengan Legenda Timnas Arab Saudi

Arab Saudi hanya mampu membawa pulang satu poin dari dua laga tandang melawan Australia dan Timnas Indonesia. 
Trending
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Walaupun sudah berlalu dua minggu lepas, pelatih Jepang Hajime Moriyasu tiba-tiba mengungkit kemenangan atas Timnas Indonesia di Jakarta kepada media setempat.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Selengkapnya
Viral