Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua DPR RI, sekaligus bacapres 2024 Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin marah kepada Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki yang dianggap tidak bergerak cepat menangani masalah TikTok Shop.
"Kemana ini Menteri UMKM? Diam aja, bantu mereka ini UMKM. Ini justru pemasaran-pemasaran UMKM yang paling getol," kata dia, di Rumah Dinas Widya Chandra, Jakarta Selatan, dikutip Kamis (28/9/2023).
Menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, para pengusaha UMKM memberi peran cukup besar dalam memasarkan produk dalam negeri.
"Yang selama ini membantu UMKM untuk bisa produknya dikenal orang, dikemas dengan baik, pemerintah tidak bantu apa-apa. Mereka (TikTok Shop) ini pelaku-pelaku yang membantu UMKM, tolong lah dihargai," tegasnya.
Selain itu, bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan ini pun menegaskan bahwa adanya e-commerce seperti TikTok Shop membawa berkah lapangan pekerjaan.
"(TikTok Shop) ini membantu UMKM yang jumlahnya jutaan, yang paling penting adalah pelaku-pelaku online seller ini adalah pendorong tumbuh kembang UMKM. Ini yang paling penting," tandas dia.
Sebagaimana diketahui, adanya revisi terhadap Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 50/2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE).
Akibat dari revisi beleid itu berdampak negatif terhadap 13 juta penjual (seller) online.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram dengan dampak negatif bisnis e-commerce, salah satunya TikTok Shop, karena membuat penjualan serta produksi di lingkup usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga pasar konvensional anjlok.
"Itu berefek pada UMKM, pada produksi di usaha kecil, usaha mikro dan juga pada pasar. Pada pasar, di beberapa pasar sudah mulai anjlok menurun karena serbuan," kata Jokowi usai meninjau jalan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikutip Kamis (28/9/2023).
Presiden menegaskan seharusnya TikTok berperan hanya sebagai media sosial, bukan ekonomi media.
"Mestinya ini kan dia itu sosial media, bukan ekonomi media," kata kepala negara. (agr/mii)
Load more