Jakarta, tvOnenews.com - Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan menjadi proyek terbesar sepanjang sejarah Pertamina. Saat ini progresnya telah mencapai 82%.
RDMP Balikpapan memiliki total 5.203 equipment dengan berat mencapai 110.000 ton.
Equipment terberat ada pada Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) First Regenerator dengan berat 1.099 ton. Sedangkan, equipment tertinggi adalah Propane/Propylene dengan tinggi sekitar 110 meter.
RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang Pertamina sebanyak 100 ribu barel per hari sehingga sekaligus nantinya akan menurunkan impor BBM.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional dalam rangka mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.
“Proyek Strategis Nasional ini kita dorong supaya bisa sesuai dengan target. Saya cukup bahagia dan bangga bahwa terlepas dari tantangan Covid-19, proyek ini telah mencapai target 82%,” ujar Kartika Wirjoatmodjo saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kilang Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2023).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan proyek RDMP Balikpapan memiliki tingkat kesulitan paling tinggi karena pada saat yang sama kilang eksisting harus terus beroperasi.
Load more