"Saya mengucapkan apresiasi kepada Perhimpunan Florikultura Indonesia yang bekerja sama dengan PT Fasen Creative Quality dan Indonesian Aroid Society atas terselenggaranya FLOII 2023," kata Teten.
Menteri Teten mengatakan selain memiliki kekayaan biodiversity, Indonesia juga menjadi sumber talenta dalam industri tanaman hias. Jika menggunakan value Sustainable Development Goals (SDGs), Teten menegaskan industri ini memenuhi konsep 3P (Profit, People, dan Planet).
“Selain mencari profit, kita juga memberdayakan masyarakat, kita juga turut menyelamatkan lingkungan,” ucapnya.
Menteri Teten berharap industri tanaman hias dapat dihubungkan ke platform digital, sehingga dapat memasuki pasar global melalui penggunaan teknologi modern.
“Transformasi digital harus masuk ke sektor produksi seperti industri tanaman hias ini. Ekosistem itu harus kita bangun,” ujarnya.
- Peluang Pasar
Lebih lanjut Menteri Teten menguraikan, berdasarkan data Badan Pusat Stastistik (BPS), ekspor tanaman hias Indonesia pada tahun 2021 mencapai 20.300 ton.
Load more