Pihaknya juga akan memeriksa guru dan wali kelas korban, untuk mendalami aktivitas korban di sekolah.
"Kita kan melakukan klarifikasi terhadap wali kelas korban, guru BK (Bimbingan Konseling) dan juga teman kelasnya," katanya.
Tak hanya itu polisi juga memeriksa ponsel, PC, tablet dan laptop korban secara digital forensik oleh Puslabfor Bareskrim Mabes Polri.
"Kami juga akan mengecek tujuh CCTV tambahan jadi total ada 18 titik CCTV yang kami periksa," ujarnya.
Anak perwira menengah (Pamen) TNI AU berinisial CHR (16) yang ditemukan tewas terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur diduga masih hidup saat terbakar.
"Korban terbakar masih hidup," ucap Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto, Kamis (28/9/2023).
Load more