tvOnendews.com - Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino menjadi langkah yang amat strategis dalam menghadapi musim kemarau. Lewat Gernas, yang notabene dikomandoi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kementan optimis bisa meminimalisir dampak daripada El Nino.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, ketika memberikan paparan di hadapan para pemangku kepentingan dalam satu acara diskusi, Rabu (27/9).
Dijelaskan Suwandi, Indonesia seperti diketahui mengenal musim kemarau dan hujan. Ini, kata dia, sudah menjadi ritme alam.
"Pada 2015 kita menghadapi musim kering yang lebih berat (elnino), sama seperti halnya tahun 1992 dan 1997.Pun pada tahun ini, Agustus-September menjadi puncak (kemarau)," beber dia.
Maka dari itu Kementan sudah sejak jauh hari melakukan mapping daerah, dengan kategori merah, kuning, dan hijau. Merah mengindikaskan sulit air, kuning perlu pompa atau sumur dan lain sebagainya sehingga perlu dipacu.
"Sementara untuk daerah yang hijau sudah bisa dilakukan percepatan (ketersediaan airnya)," jelas Suwandi.
Dia menambahkan bahwa pemetaan kondisi daerah menjadi salah satu acuan dalam melaksanakan program Gernas Penanganan Dampak El Nino. Teknisnya dengan menanam pada 500 ribu hektar lahan di sepuluh provinsi.
Load more