Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kritikan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait impor pangan.
Jokowi mengaku setuju dengan usulan Megawati yang meminta impor gandum dikurangi. Menurutnya, jika kebijakan itu diteruskan maka harga bahan pokok pangan bisa meningkat.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam pidato politiknya pada pembukaan Rakernas IV PDIP.
“Betapa nanti kalau ini diterus-teruskan semua harga bahan pokok pangan, semuanya akan naik, sehingga sekali lagi saya sangat setuju apa yang tadi disampaikan oleh Ibu Ketua Umum Bu Mega semuanya setuju,” ucap Jokowi di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).
Dia menjelaskan gandum yang diimpor ke Indonesia mencapai 11 juta ton dan hampir 30 persen berasal dari Ukraina dan Rusia sebagai negara produsen gandum terbesar di dunia.
Namun, Ukraina dan Rusia berhenti melakukan ekspor lantaran dua negara tersebut sedang berperang. Peristiwa ini menyebabkan kenaikan harga bahan pokok di negara Asia, Eropa, maupun Afrika.
“Bahkan kemarin saya membaca di sebuah berita di satu negara maju di Eropa, anak-anak sekolah banyak yang sudah tidak sarapan pagi,” ujar Jokowi.
Penyebabnya karena kekurangan bahan pangan akibat naiknya harga bahan pangan.
“Yang sekarang terjadi menyebabkan pangan semakin naik harganya adalah 19 negara sekarang ini sudah tidak mengekspor pangan. Bahkan tadi pagi saya baca lagi bukan 19 lagi, tetapi 22 negara saat ini sudah tidak mau mengekspor bahan pangannya termasuk di dalamnya adalah beras,” beber Jokowi.
Negara tersebut beberapa di antaranya adalah Uganda, Rusia, India, Bangladesh, Pakistan, dan Myanmar. (saa/aag)
Load more