Selain itu, terlihat juga barisan emak-emak yang menolak keras soal relokasi dan konsultasi AMDAL melantunkan Sholawat.
“Nangis kami,” kata salah satu warga.
Salah seorang warga setempat, Hasmahniah (49) tahun berkata, mereka bertahan demi tetap terjaganya kampungnya, tempat tumbuh dan berkembangnya anak-anak mereka.
Di mana kampung tersebut, dia katakan telah diwariskan oleh orangtua mereka jauh sebelumnya. Maka atas dasar itu, mereka terus bersuara penolakan.
Bahkan, menyerukan penolakan dengan berbagai rupa ekspresi. Hal ini tak lain untuk berharap dapat menyentuh hati pemerintah, agar rencana pengembangan Pulau Rempang dihentikan.
“Kami terus menolak, kami sudah turun temurun di sini,” kata dia.
Load more