"Kondisi ini terjadi karena kelembapan permukaan yang tinggi sehingga membentuk butiran uap air yang mengambang di udara," Rahyu Meylansari, Prakirawan BMKG Fatmawati Bengkulu.
Fenomena kabut di Kota Bengkulu ini menyebabkan kondisi suhu di kota Bengkulu berada 19 derajat Celsius. Ini biasanya terjadi pula pada saat kemarau atau cuaca panas ekstrim, sehingga pada malam hari energi panas akan dilepaskan ke permukaan atmosfer.
"Fenomena kabut ini perlahan akan lenyap seiring jelang siang hari dengan meningkatnya suhu permukaan. BMKG memprediksi kabut dan cuaca dingin masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari kedepan," pungkasnya. (rgo/chm)
Load more