LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase Foto Rocky Gerung dan Presiden Jokowi
Sumber :
  • Istimewa

Kritik Keras soal Harga BBM Naik, Rocky Gerung: Kesaktian Jokowi...

Seorang akademisi tersohor di Indonesia, Rocky Gerung berikan kritik kerasnya terhadap Presiden Jokowi. Hal ini lantaran harga BBM non subsidi alami kenaikan.

Selasa, 3 Oktober 2023 - 06:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Seorang akademisi tersohor di Indonesia, Rocky Gerung berikan kritik kerasnya terhadap Presiden Jokowi. Hal ini lantaran harga BBM non subsidi alami kenaikan.

Mirisnya lagi, kenaikan harga BBM tersebut bertepatan di hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2023. 

Sontak hal itu pun menuai komentar netizen hingga komentar Akademisi, Rocky Gerung. 

Dalam komentarnya, Rocky Gerung mengajak publik untuk merenungkan sedikit apa sebetulnya makna sejarah dari 1 Oktober (Hari Kesaksian Pancasila).
 
"Bahwa ada kejadian sebelum 30 September, orang mengetahui itu. Tetapi, mesti kita kaitkan dengan keadaan sekarang, yaitu ide perubahan," kata Rocky Gerung seperti yang dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (1/10/2023). 

Baca Juga :

"Satu Oktber adalah garis batas, yang kemudian menjadikan bangsa ini mengingat peristiwa 30 September itu, seperti permulaan dimulainya tentang ide pembangunan, perubahan dan kemakmuran seterusnya," sambungnya menjelaskan.

Hal ini lantaran kata Rocky Gerung, masyarakat mengetahui bahwa di zaman Bung Karno ada politik otoriter. 

"Di mana Bung Karno mengangkat dirinya jadi presiden seumur hidup dan ada inflasi sampai 6 persen, serta orang antre bahkan untuk beli beras, dan beli kebutuhan pokok itu," jelas Rocky Gerung. 

Akan tetapi saat ini, ketika publik menikmati semacam keterbukaan politik. "Politik justru ditutup oleh kesaktian Jokowi," imbuhnya.

Hal ini karena Jokowi orang yang sangat sakti, sehingga ketua-ketua partai tunduk padai dia. Bahkan, mirisnya PDIP yang merupakan rumah tempat Jokowi bermukim secara ideologis.

"Justru, tunduk pada Jokowi yang adalah petugas partai. Jadi agak ajaib bahwa petinggi-petinggi PDIP itu menunggu perintah atau sinyal petugas dia sendiri, itu ngapain," ungkap Rocky Gerung kepada Jurnalis Senior, Hersuben Arief. 

Seharunya, pertugas partai memberikan laporan, lalu diambil keputusan. Bukan keputusan itu ditunggu dibuatkan oleh petugas partai. 

"Dan di situ konyolnya. Jadi kita balik lagi pada satu Oktober, kita mulai memikirkan bahwa keadaan satu Oktober itu, menjadi pintu masuk untuk menghabisi sebetulnya sisa-saia feodalisme, sisa-sisa arogansi pada presiden Bung Karno sendiri itu," pungkas Rocky Gerung. 

Lanjutnya, hal itu pun dimulai dari gerakan mahasiswa supaya untuk, di mana mengingat tentang pelajaran warga negaraan. 

"Di mana ini adalah satu orde yang betul-betul menyimpang, bukan sekadar menyimpang tetapi memperbaruhi yang disebut orde baru. Karena orde yang lama itub buruk," jelas Rocky Gerung.

"Sekarang kalau kita melihat relevansinya, nggak ada orde yang akan jadi baru itu," pungkas Rocky Gerung. 

Namun, Rocky Gerung sebutkan malah ada orde baru versi Jokowi penggunaan kekuasaan, untuk memaksimalkan genggamannya pada demokrasi. 

"Jadi, sebetulnya tak ada orde yang betul-betul baru di zaman Jokowi, yang ada orde lamannya versi orde baru Pak Harto itu," tegas Rocky Gerung. 

Maka dari itu, hari ini pengulangan itu dilihat masyarakat sekarang. Hal itu ditandai dengan kenaikan-kenaikan harga-harga, yang juga awal dimulainya orde baru. 

"Harga meninggi, karena itu adanya tuntutan mahasiswa turunkan harga, yang disebut tritura, ganti kabinet, segala macam itu," jelas Rocky Gerung. 

Jadi, kata Rocky Gerung saat ini masyarakat ada di dalam kisah situasi yang sama. Namun, untuk yang berbeda bila di saat hari ini diucapkannya tentang perubahan politik. 

"Kita tak mendengar isu perubahan itu lagi, baik dari koalisi Anies sebetulnya. Di mana sebagian ide perubahannya sudah mulai luntur, karena transaksi dengan kepentingan," ujar Rocky Gerung.

"Terutama dari PDIP, yang kemarin Rapinas dan mengucapkan soal perlu kedaulatan pangan. Sementara Presiden Jokowi sudah 7 tahun memimpin, mengapa baru sekarang diucapkan itu, bukankah itu dahulu yang dimaksudkan Bung Karno, berdikari secara pangan," sambungnya mengungkapkan.

Jadi, menurut Rocky sendiri Presiden Jokowi gagal mensejahterakan rakyat, gagal memelihara petani. 

Bahkan mirisnya, sebut Rocky Gerung sebut Presiden Jokowi impor dari Tiongkok. Namun, saat Rapinas dijadikan pulau kedaulatan pangan dijadikan PDIP temanya. 

"Ini kan konyol. Mestinya PDIP pecet dulu Jokowi, baru dia bikin tema itu, adanya perubahan dalam soal pangan," pungkas Rocky. 

Tak hanya itu saja, kata Rocky Gerung yang lebih konyol lagi saat Presiden Jokowi menyuruh Ganjar Pranowo untuk melakukan kedaulatan pangan. (aag)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cara Polda Metro Jaya Jaga Netralitas Anggotanya di Pilkada Serentak 2024

Cara Polda Metro Jaya Jaga Netralitas Anggotanya di Pilkada Serentak 2024

Ribuan personel gabungan TNI-Polri disiapkan untuk mengamankan jalannya Pilkada 2024 di wilayah hukum Polda Metro Jaya, pada Rabu (27/11/2024).
Prabowo Deklarasi Dukungan ke Ridwan Kamil - Suswono di Pilkada Jakarta 2024, Ini Alasannya

Prabowo Deklarasi Dukungan ke Ridwan Kamil - Suswono di Pilkada Jakarta 2024, Ini Alasannya

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan mendukung pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Bisa Jadi Telinga Mulai Layu atau Masuk ke dalam Tanda-tanda Kematian, Kata Ustaz Maulana Tak Lama Lagi ...

Bisa Jadi Telinga Mulai Layu atau Masuk ke dalam Tanda-tanda Kematian, Kata Ustaz Maulana Tak Lama Lagi ...

Sebagaimana dipahami, kematian ialah kepastian bakal dialami setiap manusia yang diciptakan Allah SWT. Berikut tanda-tanda kematian dijelaskan Ustaz Maulana ...
Pasal Berlapis Ancam AKP Dadang Iskandar Pelaku Polisi Tembak Polisi, Menko Polkam Janjikan Hukuman Berat

Pasal Berlapis Ancam AKP Dadang Iskandar Pelaku Polisi Tembak Polisi, Menko Polkam Janjikan Hukuman Berat

Menko Polkam Budi Gunawan menegaskan bahwa AKP Dadang Iskandar, selaku tersangka kasus polisi tembak polisi bakal dikenai pasal berlapis dan hukuman yang berat.
Tak Usah Beralih ke Nasi Merah, Cukup Campur Bahan Alami Ini agar Nasi Putih Jadi Full Serat, dr Zaidul Akbar Sarankan Sebaiknya...

Tak Usah Beralih ke Nasi Merah, Cukup Campur Bahan Alami Ini agar Nasi Putih Jadi Full Serat, dr Zaidul Akbar Sarankan Sebaiknya...

Nasi putih dijamin jadi full serat jika ditambahakan dengan beberapa bahan ini, dr zaidul Akbar bagikan resep mudah tanpa harus beralih ke beras merah. Simak!
Gadis Belia Jadi Korban Eksploitasi, Dipekerjakan Layani Pria Hidung Belang di Kos Ekslusif Yogyakarta

Gadis Belia Jadi Korban Eksploitasi, Dipekerjakan Layani Pria Hidung Belang di Kos Ekslusif Yogyakarta

Seorang gadis belia usia 13 tahun menjadi korban eksploitasi di wilayah Kota Yogyakarta. Dia dipekerjakan untuk melayani laki-laki hidung belang oleh dua pelaku inisial PM (32) dan IL (29).
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Kiper Liga Yunani ini layak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang ditinggal Maarten Paes
Alwin Jabarti Kiemas, Keponakan Megawati Soekarnoputri jadi Tersangka Kasus Judi Online Komdigi

Alwin Jabarti Kiemas, Keponakan Megawati Soekarnoputri jadi Tersangka Kasus Judi Online Komdigi

Polisi benarkan Alwin Jabarti Kiemas jadi tersangka kasus mafia judi online yang libatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Selengkapnya
Viral