Jakarta, tvOnenews.com - Beberapa hasil survei menyatakan bahwa elektabilitas Bakal Calon Presiden Anies Baswedan berada di urutan bontot.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Khoirul Umam menilai penyebab dari tercecernya elektabilitas Anies adalah karena stagnasi dari Koalisi Perubahan.
“Tercecernya elektabilitas Anies itu juga dibayangi oleh kondisi Koalisi Perubahan yang kian stagnan,” ujar Umam dalam keterangan tertulis yang diterima tvOnenews.com di Jakarta pada Selasa (3/10/2023).
Kemudian kata Umam, elektabilitas Anies di urutan bontot juga karena di saat apa yang terjadi antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat serta Partai NasDem.
“Saat PKS dan Demokrat mengklaim siap mendeklarasikan pasangan Capres-Cawapres dan membentuk infrastruktur pemenangan Anies, Nasdem justru tampak bersikeras mengulur waktu hingga menit-menit terakhir,” jelas Umam.
Umam menduga tidak bergeraknya Partai Nasdem ini kemungkinan besar disebabkan oleh situasi dimana Surya Paloh tersandera.
“Tersandera oleh tangan-tangan kekuasaan yang tak terlihat (the invisible hand), yang belakangan punya hobi “menggebug” lawan politik dengan instrumen hukum,” ujar Umam.
Umam menilai, karena ketakutannya pada manuver "tukang gebug" itu, Paloh terus memilih diam.
Anies dan Koalisi Perubahan saat Partai Demokrat Masih Tergabung (tim tvOnenews/Syifa Aulia)
Load more