Jakarta, tvOnenews.com - Seusai mencuat tudingan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri soal memeras Mentan Syahrul Yasin Limpo Viral (SYL), di media massa. Kini mencuat pula, soal foto Mentan Syahrul Yasin Limpo bertemu Ketua KPK Firli Bahuri.
Mirisnya, foto pertemuan antara Mentan dan Ketua KPK itu beredar hingga viral di media sosial, dan menuai komentar netizen.
Dari pantaun tvOnenews, terlihat Ketua KPK Firli Bahuri mengenakan celana pendek dan baju olahraga, dan ditemani cemilan jagung rebus.
Sementara, Mentan Syahrul Yasin Limpo kenakan kemeja dan celana panjang, serta kaca mata. Tak hanya sampai di situ saja, terlihat mereka berdua duduk bersama, di lapangan bulu tangkis.
Sontak, hal itu pun menyita perhatian hingga menuai komentar publik.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah telah melakukan pemerasan terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait penanganan perkara dugaan korupsi di Kementan yang dilakukan KPK.
"Tidak akan pernah ada hal-hal orang bertemu dengan saya, atau apalagi ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah S$ 1 miliar itu saya baca. Saya pastikan itu tidak ada. Bawanya S$ 1 miliar itu banyak, yang kedua, siapa yang ngasih S$ 1 miliar dolar?" kata Firli dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Firli Bahuri memastikan tidak ada pimpinan KPK yang melakukan dugaan pemerasan tersebut.
Dikatakan, pimpinan KPK tetap menjaga integritas dengan tidak bertemu pihak yang terkait dengan perkara, apalagi bertemu dengan pihak yang tidak dikenal.
"Saya tidak tahu siapa yang melakukan itu dengan meminta segala sesuatu. Pak Ali sudah pernah menyampaikan waktu itu," katanya.
Dalam kesempatan ini, Firli Bahuri menegaskan, ajudannya hanya satu orang. Dengan demikian tidak ada nama lainnya, termasuk yang bernama Irwan.
"Ada yang bertanya, ajudan saya itu cuma satu orang. Namanya Kevin, enggak ada yang lain," katanya.
Dalam kesempatan ini, Firli mengatakan, olahraga bulu tangkis dalam dua kali seminggu dilakukannya di tempat terbuka. Untuk itu, tidak mungkin bertemu dengan orang untuk transaksi ilegal.
"Tempat itu adalah tempat terbuka, jadi saya kira tidak akan pernah ada hal-hal orang bertemu dengan saya," katanya. (aag)
Load more