Surabaya, tvOnenews.com - Pembunuhan seorang janda cantik anak satu, Dini Sera Afriandi (DSA) yang dilakukan anak anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Gregorius Ronald Tannur (GRT) begitu menyita perhatian sebagian publik.
Bahkan, baru-baru ini terungkap pula prilaku GRT selama lima (5) bulan terakhir bersama DSA janda cantik itu.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kuasa hukum DSA, Dimas Yemahura Alfarauq kepada awak media. Ia jelaskan, hubungan percintaan antara GRT dan korban DSA belum genap setahun.
Mereka diketahui baru berpacaran kurun waktu lima bulan. Namun di lima (5) bulan terakhir ini, perlakuan GRT begitu kasar.
Bahkan, GRT diduga sempat beberapa kali melakukan penganiayaan seperti kekerasan fisik selama kurun waktu lima bulan menjalin hubungan percintaan.
"Kalau dari beberapa teman, pernah beberapa kali Dini mengalami perlakuan itu. Selama kurun 5 bulan menjalani hubungan. Informasinya begitu," ungkap Dimas Yemahura Alfarauq.
"Tapi yang paling parah hingga terjadi sampai seperti ini, bahkan DSA sampai mengirim voice note kepada salah seorang temannya," sambung Dimas.
Sebelumnya diberitakan, Motif pembunuhan seorang janda muda satu anak, Dini Sera Afrianti (DSA) oleh anak anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Gregorius Ronald Tannur (GRT) mulai menemukan titik terang.
Kabarnya, motif pembunuhan yang dilakukan GRT (31) terhadap janda muda satu anak, DSA (29), diduga karena ada orang ketiga atau 'cemburu'.
Hal itu diungkapkan Kuasa hukum korban, Dimas Yemahura Alfarauq kepada awak media. Dia juga tak menampik bahwa kehadiran orang ketiga memicu perseteruan yang terjadi di antara sepasang kekasih itu.
Apalagi, pihak korban DSA beberapa hari sebelum insiden nahas tersebut, sempat membuat unggah melalui akun TikTok pribadi korban @bebyandine.
Unggahan tersebut bertuliskan, 'Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya. Eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya'
Bahkan ironinya, janda muda anak satu itu dibunuh begitu sadis. Hal ini lantaran, setelah karaoke GRT diduga menganiaya korban sampai tak berdaya.
Mirisnya, setelah tak berdaya, korban DSA dilindas hingga diseret sampai lima (5) meter. (aag)
Load more