Profil Khofifah Indar Parawansa, Menjadi Tokoh Perempuan Terkuat sebagai Bakal Cawapres, Ini Perjalanan Kariernya

Jakarta, tvOnenews.com - Profil Khofifah Indar Parawansa, tokoh perempuan yang digadang-gadang menjadi kandidat bakal cawapres di Pilpres 2024 mendatang.

Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, belakangan ini menjadi sorotan, setelah digadang-gadang menjadi salah satu kandidat bakal cawapres yang berpotensi mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

Khofifah merupakan politisi senior yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Khofifah memiliki basis kuat di Jawa Timur.

Khofifah termasuk ke dalam dua nama perempuan bersama Yenny Wahid, yang kini mencuat dan diharapkan maju sebagai cawapres di Pilpres 2024, mewakili keterwakilan perempuan.

Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan pada era Presiden Abdurrahman Wahid dan Menteri Sosial pada era Presiden Jokowi. 

Ia juga pernah menjadi anggota DPR dari fraksi PKB selama tiga periode. 

Lalu bagaimana profil Khofifah Indar Parawansa? Bagaiamana pula perjalanan karier serta politiknya?

Khofifah lahir di Surabaya pada 19 Mei 1965. Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di kota kelahirannya, Surabaya. 

Khofifah kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga dan lulus pada tahun 1990, kemudian melanjutkan magister ilmu politik di Universitas Indonesia dan lulus tahun 2001. 

Sejak mahasiswa, Khofifah adalah pribadi yang aktif di organisasi, ia pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (IMNU). 

Ia juga pernah menjadi Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama.

Khofifah mengawali karir politiknya ketika ia terpilih menjadi anggota DPR dari PKB pada tahun 1999. 

Kemudian ia dipercayai menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 1999-2001, yang merupakan menteri termuda di kabinet tersebut.

Karirnya dilanjut dimana ia kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari PKB pada tahun 2004 hingga 2009. 

Ia juga pernah menjadi Ketua DPR dan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR. 

Khofifah aktif di berbagai komisi, seperti Komisi I, Komisi II, Komisi III, dan Komisi VIII, dan Komisi XI.

Pada tahun 2014, ia ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Sosial hingga 2018. 

Kemudian Khofifah mengundurkan diri menjadi menteri dan lanjut menjadi Gubernur Jawa Timur bersama dengan Emil Elestianto Dardak sebagai wakilnya pada 2019. 

Sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan peduli terhadap pembangunan daerahnya. 

Banyak pula penghargaan yang diperolehnya atas prestasi dan inovasinya di bidang pelayanan publik, pemberdayaan perempuan, pengembangan ekonomi berbasis pesantren, serta penanganan pandemi Covid-19.

Kini nama Khofifah mulai dikaitkan dengan Pilpres 2024 setelah ia disebut-sebut sebagai salah satu figur perempuan yang masuk dalam radar bakal cawapres Ganjar Pranowo oleh Puan Maharani, Ketua DPP PDIP.  

Khofifah sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait isu tersebut. 

Namun, ia mengaku siap mendukung siapa pun yang terpilih oleh partainya sebagai capres atau cawapres. 

Ia mengatakan bahwa dirinya masih fokus dalam menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Timur.(mg14/muu)