Pacitan,Jawa Timur - Hujan deras yang mengguyur Pacitan sejak semalam, mengakibatkan volume air yang mengaliri sungai Asem meningkat. Talud penahan sungai Asem di Kecamatan Arjosari sepanjang 30 meter ambrol. Material talud hilang terseret arus banjir.
Menurut warga sekitar, sejak Pukul 04.00 WIB dini hari hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Arjosari. Air Sungai Asem terpantau mulai naik, dan menggerus talud sepanjang 30 meter, hingga akhirnya ambrol.
"Satu rumah warga terancam amblas. Jarak dari sungai ke rumah hanya tinggal 1 meter. Sebagian pondasi rumah sudah retak,” kata Triyanto pemilik rumah.
Saat ini tim gabungan dari anggota Linmas, Satpol PP, PUPR, dan BPBD Pacitan tengah melakukan pendataan dan membantu membuat penahan air, dengan memasang keranjang bambu. Tim gabungan juga mengevakuasi barang, yang ada didalam rumah menuju ke tempat yang lebih aman. Musibah ini menelan kerugian sekitar Rp 50 Juta.
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Didik Alih Wibowo menambahkan kondisi secara umum cuaca untuk wilayah Pacitan masih diguyur hujan dengan intensitas sedang, hingga deras sejak semalam.
“Kami mengimbau kepada warga agar selalu waspada, terutama yang rumahnya dekat tebing dan pinggir sungai, karena rawan terjadi bencana alam tanah longsor, yang bisa terjadi sewaktu waktu,” pungkas Didik. ( Agus Wibowo/rey)
Load more