Secara umum, 44,3 persen publik memberikan penilaian yang juga rendah terhadap kinerja pemerintah dalam penegakan hukum.
"Nah dalam konteks ini, Yusril Ihza Mahendra menjadi semakin relevan dan sangat dibutuhkan untuk mengatasi problem pekerjaan tersisa masalah penegakan hukum dan agenda pemberantasan korupsi di Indonesia," tutur Pangi.
Lebih lanjut ia menerangkan, data Voxpol juga menujukkan bahwa hanya sebesar 40,9 persen penilain publik yang menganggap kinerja pemerintah dalam pemberantasan korupsi sudah bekerja dengan sangat baik atau baik.
"Dengan demikian, menurut pandangan saya Yusril Ihza Mahendra akan sangat cukup membantu Prabowo dalam melanjutkan agenda penegakan hukum dan pemberantasan korupsi," tuturnya.
"Saya rasa Prabowo-Yusril akan menjadi pasangan yang saling melengkapi, paket lengkap di mana Prabowo akan lebih fokus kepada persoalan pertahanan dan keamanan serta persoalan hubungan luar negeri," sambung dia.
Sementara Yusril, menurut Pangi, bisa fokus terkait upaya pemerintah dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, dengan segudang pengalaman dan jam terbang yang dimiliki Yusril.
Load more