“Jadi kalau harga pokok pemerintah itu 5000 per kilo sampai di penggilingan sudah 6800 per kilo maka sebab itulah harga end productnya juga tinggi,” tuturnya.
Salah satu upaya yang ditempuh Gubernur Khofifah untuk menstabilkan harga beras adalah dengan menggelar operasi pasar murah di sejumlah kabupaten/kota. Per tanggal 14 Oktober telah digelar di Kabupaten Tulungagung yang merupakan titik ke-31 operasi pasar murah.
Digelarnya operasi murah tersebut terbukti mampu membuat harga beras medium di Jatim menjadi terendah se-Pulau Jawa sejak tiga minggu terakhir. Meskipun di sisi lain harga beras masih di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
“Itulah sebabnya kita melakukan intervensi lewat operasi pasar murah di berbagai daerah,” imbuhnya.
Di momen ini, Gubernur Khofifah juga menyampaikan tengah gencar mengembangkan elektrifikasi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Ia mengatakan lebih dari separuh wilayah Sumenep kepulauan telah menggunakan listrik tenaga Matahari.
“Supaya nggak bayar bulanan, supaya kita tidak menggunakan listrik berbahan fosil, tetapi menggunakan listrik berbahan energi baru terbarukan,” ungkapnya.
Pada kesempatan Pesta Rakyat tersebut, Gubernur Khofifah bersama Wagub Emil juga membagikan puluhan kaos kepada masyarakat yang hadir.
Load more