Ia juga menyebut jika ada pertemuan antara Prabowo dengan Yusril akan membuka deadlock Koalisi Indonesia Maju sehingga bisa pemecah kebuntuan.
Nama Yusril juga sebelumnya ramai didesak oleh para relawan pemenangan Prabowo Subianto di berbagai daerah. Tidak hanya di Jakarta ataupun pulau Jawa, relawan dari luar Jawa seperti Sulawesi Selatan juga mendesak Koalisi Indonesia Maju (KIM) memajukan nama Yusril sebagai cawapres dari Prabowo.
Di luar relawan, beberapa organisasi akademis seperti ILUNI FHUI juga memberikan dukungannya kepada Yusril. Terlebih, Yusril merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Disisi lain, Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) Rapin Mudiardjo mendukung Prof. Yusril Ihza Mahendra menjadi calon wakil presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Negara ini butuh pencerahan dan Prof Yusril memiliki kapasitas dan juga berpengalaman dari beberapa presiden yang ia dampingi. Secara intelektual dan kredibilitas, beliau ada di DPR serta legislatif. Jadi ini saatnya beliau ada di pucuk pimpinan," tutur Rapin.
Melihat dinamika permasalahan hukum yang terjadi saat ini, Rapin berpendapat Indonesia butuh sosok seperti Yusril. Terlebih jika Yusril berpasangan dengan Prabowo akan menjadi pasangan yang serasi dalam membangun Indonesia.
"Keduanya adalah negarawan dan memiliki referensi kebangsaan yang mengedepankan kepentingan masyarakat. Kalau keduanya berduet akan menjadi kekuatan. Di hubungan eksternal ada pak Prabowo dan di internalnya ada Prof Yusril," terang Rapin.
Load more