Frankfurt, tvOnenews.com-Sejumlah penerbit Indonesia, Malaysia dan Qatar membatalkan kehadiran mereka di Pameran Buku Frankfurt atau Frankfurt Book Fair 2023.
Pembatalan terkait keputusan penyelenggara Frankfurt Book Fair (FBF) menyatakan berpihak pada Israel serta membatalkan acara pemberian penghargaan literatur Liberaturpreis dari Litprom kepada penulis Palestina, Adania Shibli dengan bukunya berjudul "Minor Detail".
Meski belakangan ditegaskan pemberian hadiah tersebut ditunda hingga waktu yang belum ditentukan, namun tak mengubah sikap wakil penerbit Indonesia untuk meniadakan stand resmi Indonesia di FBF dan semua acara talkshow dibatalkan.
tvOnenews.com menemui Kepala Pusat Perbukuan Kemendikbud, Supriyatno yang sudah berada di Jerman namun di luar area FBF. Kepada Tvoneonenews Supriyatno mengatakan, "Kami tetap memfasilitasi para penerbit untuk memperluas jejaring Internasional dan tetap memiliki komitmen dengan penulis dan penerbit di berbagai negara untuk visa hadir di Frankfurt Book Fair. Dengan sikap penyelenggara FBF yang tidak adil, kami menyatakan Indonesia tidak akan hadir. Tidak membuka booth dan membatalkan semua agenda yang sudah diatur," ujar Supriyatno.
Stand penerbit Indonesia kosong melompong (sumber foto/ tvonenews.com/Miranti
Ketika tvOnenews.com menyambangi hall 5.1 area FBF sebuah stand berkukuran 48m2 yang sedianya dibangun untuk delegasi Indonesia, sudah lengkap dengan lemari untuk memajang buku, beberapa meja untuk pertemuan, namun tidak tampak tulisan "Indonesia", bendera atau dekorasi khas Indonesia.
Load more