LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Yosep Hidayah dan Danu, tersangka pembunuhan Tuti dan Amel di Subang, Jawa Barat.
Sumber :
  • tim tvOne / Cepi Kurnia

3 Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Tuti dan Amel di Subang, dari Golok buat Habisi Nyawa Korban hingga Dugaan Motif

Kasus pembunuhan Tuti dan Amel di Subang yang 'molor' 2 tahun kini mulai menemui titik terang, setelah para tersangka ditangkap oleh pihak Kepolisian. (22/10).

Minggu, 22 Oktober 2023 - 07:19 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Tuti dan Amel di Subang yang 'molor' 2 tahun kini mulai menemui titik terang, setelah para tersangka ditangkap oleh pihak kepolisian Polda Jawa Barat.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan ini sempat membuat geger masyarakat Subang, pada 18 Agustus 2021.

Pasalnya, Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard mereka di garasi rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.


Jenazah Korban di Bagasi Mobil Alphard. (Menyingkap Tabir tvOne)

Ketika pertama kali ditemukan di bagasi mobil mewahnya, jasad Amalia berada di atas jenazah ibunya atau dalam kondisi tertumpuk.

Baca Juga :

Setelah 2 tahun lebih tertutup rapat, akhirnya terungkap salah satu tersangka pembunuhan ternyata Yosep Hidayah (YH), suami sekaligus ayah korban pembunuhan di Subang, yakni Tuti dan Amalia.

Selain itu, tersangka lainnya adalah istri muda Yosep, Mimin Mintarsih dan dua anaknya.

Kedua anak tiri Yosep yakni Arighi Reksa Pratama dan Abi.

Hal itu setelah M Ramdanu MR atau yang biasa disebut Danu menyerahkan diri dan menyebut bahwa Yose yang diduga melakukan pembunuhan terhadap istri dan anaknya itu. 

Berikut fakta-fakta terbaru soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

1. Polisi belum menemukan Golok yang dipakai habisi nyawa korban 


Golok untuk habisi nyawa korban pembunuhan ibu-anak di Subang masih belum ditemukan, polisi terus lakukan pencarian. (Ricky Prayoga/Antara)

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat hingga saat ini masih terus mencari dan menanyakan golok kepada para tersangka yang diduga untuk menghabisi korban pembunuhan ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 silam. 

"Untuk golok belum ditemukan. Kita masih cari di mana golok itu yang diduga digunakan untuk menghabisi korban," kata Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan saat dikonfirmasi tvOnenews.com, Minggu (21/10/2023). 

Surawan mengatakan kehadirannya dan Danu ke TKP bertujuan untuk mengecek bercak darah yang berada di baju Yosep. Ia mengatakan ke lokasi ingin mendapatkan gambaran jelas terkait peristiwa.

"Kita ke sana supaya bisa memberikan gambaran jelas di mana peristiwanya, di mana dia melakukan pembunuhan dan sebagainya. Kita urut dari awal sampai akhir dan itu bisa mendapatkan bukti baru," kata dia. 

Ia mengatakan TKP pembunuhan hingga saat didatangi masih sama seperti saat kejadian, yaitu masih terdapat bercak darah. Keterangan Danu pun konsisten saat berada di TKP.

Hasil keterangan dari Danu, ia mengatakan Danu diminta Yosep untuk membawa dan menyerahkan golok. 

Namun, ia tidak melihat siapa yang menggunakan golok tersebut. Ia mengatakan Danu pun memberikan keterangan jika tersangka lainnya berada di TKP. 

Terkait golok yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa Tuti dan Amalia, Surawan mengaku masih melakukan pencarian barang tersebut dan penyidik terus melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka. 

"Kita masih melakukan pencarian dulu (golok) dengan melakukan interogasi kepada tersangka," kata dia.

2. Danu ajukan diri sebagai Justice Collaborator

Pengacara M. Ramdanu alias Danu tersangka sekaligus saksi kunci pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) membeberkan alasan kliennya mengajukan diri sebagai Justice Collaborator (JC).

Salah satu alasannya karena Danu sudah menyerahkan diri dan memberikan pengakuan.  Pengacara Danu, Achmad Taufan, mengatakan 

polisi telah mengantongi sejumlah bukti-kuat untuk menjadikan tersangka dan menahan Danu. 

Dengan demikian, kata dia, kehadiran Danu membongkar kasus pembunuhan harus diberi apresiasi dengan menjadi JC. 

Achmad mengaku sudah mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Kami jelas sudah ke LPSK untuk minta perlindungan hukum dan saksi, yaitu Danu. Karena Danu punya tekad dan kuat untuk membongkar masalah ini," kata Achmad kepada tvOnenews.com, Sabtu (20/10/2023).

"Kami jelas sudah ke LPSK untuk minta perlindungan hukum dan saksi, yaitu Danu. Karena Danu punya tekad dan kuat untuk membongkar masalah ini," kata Achmad kepada tvOnenews.com, Sabtu (20/10/2023).

Bahkan, dia mengatakan jika kliennya itu tidak mengaku dirinya pesimis kasus tersebut tidak akan terungkap siapa pelakunya. 

"Dan saat dilakukan penetapan tersangka maka diyakini polisi memiliki dua alat bukti valid. Ditambah dengan pengakuan Danu," ungkapnya. 

3. Pengacara Danu sebut motif pembunuhan Tuti Amel diduga mengarah soal harta

Pengacara tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Achmad Taufan, menduga motif dihilangkannya nyawa Tuti dan Amel pada Agustus 2021 silam diduga karena harta dan kekuasaan. 

"Motifnya itu, menurut saya, jelas harta dan kekuasaan karena di sana ada yayasan," kata Achmad saat dikonfirmasi tvOnenews.com, Kamis (19/10/2023) malam.  

Achmad mencurigai hal itu sejak menjadi pengacara Danu meskipun sejak awal kesulitan untuk mencari tersangkanya. 

Sehingga, kata dia, untuk mengetahui motif sebenarnya bisa dilakukan mulai dari menelusuri keberadaan yayasan pendidikan yang dimiliki Yosep Hidayah. 

"Kami tegaskan saat itu kalau kita sulit mencari pelaku lebih baik kita cari motifnya dulu karena di sini ada satu objek yang bisa ditelusuri dengan detail, yaitu yayasan," jelas dia.  

Achmad mengatakan jika kepolisian memahami kondisi yayasan pendidikan yang ada, maka motif pembunuhan akan lebih mudah tergambar. 

"Ketika kita sudah memahami yayasan ini apa, bagaimana legal formilnya, siapa pendirinya, arahnya ke mana, yayasan ini fiktif atau tidak, benar atau tidak, berapa dana bos yang dipakai, apakah sesuai dengan auditnya dan sejarah awal yayasan ini dari awal dipegang siapa, beralih ke siapa," ungkap dia. 

Untuk diketahui, yayasan pendidikan yang dimaksud, yaitu Yayasan Bina Prestasi Nasional di Subang. (cep/nsi/ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kemendagri Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Gaji Rp3 Per Bulan, Ini Syarat dan Link Pendaftaran

Kemendagri Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Gaji Rp3 Per Bulan, Ini Syarat dan Link Pendaftaran

Kemendagri membuka lowongan kerja besar-besaran masyarakat Indonesia untuk bergabung dalam Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Jadwal Siaran Langsung Liga Voli Jepang 2024-2025: Hari Ini Yolla Yuliana dan Rivan Nurmulki Kembali Beraksi

Jadwal Siaran Langsung Liga Voli Jepang 2024-2025: Hari Ini Yolla Yuliana dan Rivan Nurmulki Kembali Beraksi

Jadwal siaran langsung Liga Voli Jepang 2024-2025, di mana ada dua pemain voli Indonesia yakni Yolla Yuliana dan Rivan Nurmulki bakal kembali menunjukkan taji.
Jadwal Timnas Indonesia U-17 Vs Australia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025: Mathew Baker dkk Siap Rebut Kemenangan demi Lolos ke Putaran Final!

Jadwal Timnas Indonesia U-17 Vs Australia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025: Mathew Baker dkk Siap Rebut Kemenangan demi Lolos ke Putaran Final!

Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Australia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 akan dilangsungkan pada Minggu, 27 Oktober 2024 dengan lllw wakick off pukul 21.30 WIB.
Kalah Telak 0-15, Timnas Putri Indonesia Dapat Pelajaran Berharga dari Timnas Belanda

Kalah Telak 0-15, Timnas Putri Indonesia Dapat Pelajaran Berharga dari Timnas Belanda

Kalah telak 0-15 di laga FIFA Matchday pada Jumat (25/10/2024), Timnas Putri Indonesia mendapatkan pelajaran berharga dari Timnas Belanda. 
Dapatkan Pengalaman Langsung Pembentukan Karakter dan Empati Sosial, SMA Labschool Jakarta Gelar Trip Observasi di Desa Sumurugul

Dapatkan Pengalaman Langsung Pembentukan Karakter dan Empati Sosial, SMA Labschool Jakarta Gelar Trip Observasi di Desa Sumurugul

Untuk membentuk karakter, meningkatkan empati, melatih kepemimpinan serta memperkuat kerja sama tim antar siswa, SMA Labschool Jakarta kembali menggelar kegiatan tahunan Trip Observasi (TO).
Resmi Gabung BRICS, Ekonomi Khawatir Indonesia Makin Bergantung dengan China

Resmi Gabung BRICS, Ekonomi Khawatir Indonesia Makin Bergantung dengan China

Menteri Luar Negeri Sugiono dalam forum BRICS Plus Summit di Kazan, Rusia (24/10/2024) menyampaikan surat expression of interest untuk bergabung dalam BRICS
Trending
Top 3 Bola: AFC Tak Akui Kemenangan Timnas U-17, Penentuan Timnas U-17 Lolos Piala Asia, hingga Media Malaysia Kaget Timnas U-17 Menang

Top 3 Bola: AFC Tak Akui Kemenangan Timnas U-17, Penentuan Timnas U-17 Lolos Piala Asia, hingga Media Malaysia Kaget Timnas U-17 Menang

Berita seputar bola dan Timnas Indonesia U-17 masih terus diperbincangkan, terlebih usai tim asuhan Nova Arianto berhasil mengalahkan Kepulauan Mariana Utara.
Segini Harta Cristian Gonzales, Kekayaan Legenda Timnas Indonesia Berjuluk 'El Loco' Itu Ternyata Nilainya...

Segini Harta Cristian Gonzales, Kekayaan Legenda Timnas Indonesia Berjuluk 'El Loco' Itu Ternyata Nilainya...

Ternyata segini harta kekayaan legenda Timnas Indonesia, Cristian Gonzales. Beberapa waktu lalu El Loco sampai berniat jual rumahnya di Surabaya untuk membangun
Media Kuwait Soroti Laga Timnas Indonesia U-17 Vs Australia yang Jadi Penentu Lolos ke Piala Asia U-17 2025, Sebut Nasib Garuda Asia Beda dengan Socceroos Muda

Media Kuwait Soroti Laga Timnas Indonesia U-17 Vs Australia yang Jadi Penentu Lolos ke Piala Asia U-17 2025, Sebut Nasib Garuda Asia Beda dengan Socceroos Muda

Media Kuwait menyoroti laga Timnas Indonesia U-17 vs Australia sebagai penentu kelolosan tim dari Grup G ke putaran final Piala Asia U-17 2025 yang akan digelar di Arab Saudi.
Tiga Wasit Ini Dipanggil AFC, Ahmed Al Kaf dan Kawan-kawan Terancam Hukuman Berat Buntut Laga Bahrain vs Timnas Indonesia

Tiga Wasit Ini Dipanggil AFC, Ahmed Al Kaf dan Kawan-kawan Terancam Hukuman Berat Buntut Laga Bahrain vs Timnas Indonesia

Ahmed Al Kaf dan kawan-kawannya akan dipanggil oleh Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) buntut laga Timnas Indonesia vs Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jepang Ketar-ketir Sampai Minta Laga Kontra Timnas Indonesia Diundur? Media Jepang Bilang Kalau Alasan Federasi Sepak Bola Jepang Ternyata...

Jepang Ketar-ketir Sampai Minta Laga Kontra Timnas Indonesia Diundur? Media Jepang Bilang Kalau Alasan Federasi Sepak Bola Jepang Ternyata...

Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) minta laga kontra Timnas Indonesia di GBK diundur. Media Jepang menulis bahwa JFA menilai bahwa Timnas Jepang perlu tambahan
Sudah Banyak Panggil Pemain Naturalisasi, Media Amerika Sindir Timnas Indonesia yang Tak Pernah Juara Piala AFF: Seharusnya Mereka...

Sudah Banyak Panggil Pemain Naturalisasi, Media Amerika Sindir Timnas Indonesia yang Tak Pernah Juara Piala AFF: Seharusnya Mereka...

Singgung pemain naturalisasi, media Amerika Serikat sindir Timnas Indonesia besutan pelatih Korea Selatan Shin Tae-yong yang tak pernah menjadi juara Piala AFF.
Ogah Nahkodai Arab Saudi Hadapi Timnas Indonesia, Zinedine Zidane Ternyata Legenda yang Teguhkan Toleransi Beragama di Sini

Ogah Nahkodai Arab Saudi Hadapi Timnas Indonesia, Zinedine Zidane Ternyata Legenda yang Teguhkan Toleransi Beragama di Sini

Zinedine Zidane yang ogah menjadi pelatih Arab Saudi saat bersua Timnas Indonesia, ternyata berpegang teguh dengan toleransi agama dalam keluarga kecilnya.
Selengkapnya
Viral