Garut, Jawa Barat - Di tengah keprihatinan warga terdampak bencana banjir bandang di dua Kecamatan di Garut, Jawa Barat, sebagian warga pendatang malah asik swafoto di lokasi bencana. Perilaku ini kerap terjadi di mana saja, lantaran edukasi media sosial yang minim.
Selalu ada saja sebagian warga yang menonton lokasi bencana dan melakukan selfie di lokasi terdampak. Fenomena ini selalu terjadi di tengah keprihatinan ratusan warga yang menjadi korban. Efek media sosial dan netizen yang tak sehat membuat perilaku ini seolah garam dalam sayur.
Seperi yang terjadi di Kampung Ciloa Kecamatan Sukawening, salah satu lokasi terdampak parah banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (27/11/2021) kemarin. Di saat warga terdampak mengantre air bersih yang di kirim BPBD Garut, warga pendatang malah asik berswa foto dengan wajah ceria.
Perilaku ini bahkan sangat disayangkan warga yang terdampak."Lain mah mantun malah selfie (bukanya bantu - bantu malah selfie)," cetus salah seorang warga terdampak.
Sementara Bupati Garut Rudy Gunawan, menyatakan, fasilitas air bersih ratusan warga sepanjang 6 Km rusak diterjang banjir bandang. "Panjangnya 6 km, pokoknya 3 hari beres, saya bereskan dibantu PDAM buat saluran baru. Sementara kita drop kita kirim dulu air bersih menggunakan tangki air ke warga yang terdampak,"kata Rudy Gunawan di lokasi bencana, Senin (29/11/2021).
Sedikitnya ada 230 kepala keluarga yang membutuhkan air bersih karena saluran air rusak termasuk sumur sumber air mereka rusak diterjang banjir. "Ya ada 230 lebihan warga yang kini tak memiliki air bersih, makanya kita siagakan 4 mobil tangki air bersih supaya bisa mencukupi warga terdampak. Saluran air bersih akan beres 3 hari, untuk sampah dna reruntuhan bekas banjir bandang yang masih berserakna akna dibereskna 7 hari sesuai masa tanggap darurat,"tutup Rudy. (Taufiq Hidayah/Ner)
Load more