Jakarta, tvOnenews.com - Kritikus Politik, Faizal Assegaf tepis soal 80 persen rakyat masih percaya kepemimpinan Presiden Jokowi.
Bahkan, Faizal Assegaf katakan, pascapemilu 1998 sampai saat ini, PDIP tak pernah berbicara tentang anti pemilu curang.
Maka dari itu, kata Faizal, publik menduga bahwa PDIP mengambil asa faedah dari asas kekacauan pemilu yang berpotensi curang.
"Sehingga, kalau angka-angka dia sekarang ini tak percaya. Jadi elektabilitas dengan mempertimbangkan Mahfud MD itu tak relevan," ujar Faizal Assegaf.
"(Termasuk hasil Survei) iya lah, kan mereka paling seringkan, mengatakan elektelibitas partainya besar, bahkan mereka nekad mengatakan bahwa jokowi itu 80 persen, rakyat masih percaya sama presiden Jokowi," sambugnya mengungkapkan.
Nah, angka-angka itu jadi masalah bagi PDIP saat ini. Pasalnya, kata Faizal Assegaf, angka tersebut membuat harapan palsu kepada Presiden Jokowi.
"Angka yang juga membuat harapan palsu kepada Gibran dan Jokowi, sehingga lupa diri. Kemudian, lebih mesrah ke Prabowo," pungkas Faizal Assegaf.
Lantas, kata Faizal, akibat membangun rekayasa survei itu menghantam dirinya sendiri.
"Jadi, apakah di PDIP soal Mahfud atau soal Ganjar? menurut saya paling tepat adalah Mahfud MD," ujarnya.
"Kalau lah ini tak bisa dirubah, kalau Mahfud MD dijuluki pendekar hukum, tidak jadi calon presiden dan jadi cawapres, saya pribadi menyimpulkan, ini kan makelar isu anti korupsi saja," pungkasnya.
Untuk diketahui pernyataan Faizal Assegaf diambil dari kanal YouTube Refly Harun pada Minggu (22/10/2023) sore.
Kemudian, bila ingin melihat pernyataan Faizal Assegaf, bisa tonton kanal YouTube tersebut. (aag)
Load more