Subang, tvOnenews.com - Muncul di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, Rara si pawang hujan sekaligus paranormal terawang keberadaan golok yang dipakai pelaku untuk membunuh Tuti dan Amalia.
Rara si pawang hujan ikut hadir dalam olah tempat kejadian perkara kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Olah TKP ulang kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel di Jalancagak, Subang, menyita perhatian publik.
Bukan hanya warga sekitar, tak sedikit warga luar Subang sengaja mendatangi TKP pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Salah satunya Rara Istiati Wulandari, yang dikenal sebagai pawang hujan dan paranormal tersebut juga terlihat hadir dalam olah TKP ulang di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, Selasa (24/10/2023) kemarin.
Pada kesempatan itu, Rara mengaku datang ke TKP dengan inisiatif sendiri dan tentunya turut prihatin pada kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.
"Saya datang ke TKP beberapa kali atas inisiatif sendiri, karena ikut prihatin atas kasus ini yang sudah 2 tahun baru terungkap," ujar Rara di lokasi.
"Alhamdulillah, kasusnya setelah 2 tahun bisa terungkap juga akhirnya. Dan sesuai penerawangan saya waktu kasus ini baru terjadi bahwa ada motif cinta segitiga dan harta dalam kasus ini," katanya.
Selain itu, kehadirannya di TKP juga tak lain ingin menyaksikan jalannya proses olah TKP ulang kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.
"Alhamdulillah, tadi saat di TKP, saya dipanggil pihak penyidik untuk ikut membantu menerawang keberadaan golok yang dicari," ucapnya.
Berdasrkan penerawangan dirinya, Rara mengaku bahwa golok tersebut sudah tidak ada di sekitaran TKP, tapi golok tersebut berada di dalam air.
"Golok yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa ibu dan anak tersebut, saat ini sudah tidak ada di TKP. Tapi ada di dalam air," ungkapnya.
"Artinya golok tersebut sudah dibuang oleh pelaku ke sungai, namun masih kita terawang golok tersebut dibuang ke sungai mana? Saya masih perlu waktu untuk terus menerawang keberadaan golok tersebut," imbuhnya.
Namun untuk membuktikan keberadaan golok itu sendiri, hanya pelaku yang tahu dan berharap semoga ke depan pelaku bisa menunjukkan keberadaan golok tersebut.
"Cepat atau lambat mudah-mudah pelaku menunjukkan golok tersebut dibuang kemana," katanya.
Rara menambahkan, dirinya menyakini kasus ini akan terungkap dan berhasil dituntaskan oleh pihak kepolisian.
"Kebenaran suatu saat nanti akan terbuka juga, walaupun kasus ini sudah berlalu 2 tahun, namun kebenaran akhirnya saat ini mulai terungkap juga," pungkasnya. (apo/muu)
Load more