“Saya setiap hari menggunakan perahu untuk mengantar anak ke sekolah. Saat istirahat kerja, saya kembali menjemput anak sepulang sekolah” kata Nardi.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Demak mengatasi banjir rob ini dengan cara meninggikan jalan maupun membuat jembatan apung agar aktifitas warga berjalan normal.
Selain membantu siswa yang berangkat sekolah, akses jalan ini dibutuhkan agar warga yang akan bekerja untuk kebutuhan ekonominya tidak terganggu.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak menyebutkan banjir rob di Kecamatan Sayung merendam 13 desa, meliputi Desa Bedono, Sriwulan, Purwosari, Sidogemah, Gemulak, Tugu, Timbulsloko, Surodadi, Sidorejo, Banjarsari, Sayung, Loireng dan Tambakroto. (Syamsul Arifin/Buz)
Load more