Pasuruan, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan menantu oleh mertuanya di Pasuruan, Jawa Timur menggegerkan warga setempat.
Pelaku pembunuhan bernama Khoiri (52), tega menghabisi nyawa menantunya sendiri Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23) di Dusun Blimbing Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi.
Ternyata sang mertua mengaku terpengaruh minumas keras dan memiliki kebiasaan mabuk-mabukan.
Pengakuan tersebut ia sampaikan saat dimintai keterangan oleh pihak Polsek Purwodadi, Selasa (31/10/2023).
"Penggaweanmu ngombe, mabok, yo nggak? Aku weroh kowe? (Pekerjaanmu itu minum, mabok, ya tidak? Aku tahu tentang kamu)," tanya polisi.
Pelaku pun mengakui jika dirinya masih dalam pengaruh minuman keras alias mabuk.
Selain itu, ia juga mengaku bahwa saat itu dirinya tengah stres (penat).
"Getun pak, wau sumpek kulo. Ngedol tv ora payu-payu (Menyesal saya pak. Tadi penat saya jual tv tidak laku-laku," imbuh Khoiri.
Informasi yang dihimpun, sebelumnya pelaku sekitar pukul 12.00 WIB juga sempat datang ke Balai Desa Parerejo untuk mengajukan bantuan makanan.
Pasalnya, di saat yang sama pihak desa sedang bagi-bagi susu dan telur untuk kebutuhan stunting di desa tersebut.
Namun lantaran namanya tidak ada dalam daftar, permintaan tersebut ditolak. Dan pelalu akhirnya pulang.
"Sempat bawa KTP minta bantuan. Tapi karena ini untuk ibu hamil dan menyusui ya gak dikasi terus pulang," ujar salah seorang perangkat desa yang enggan disebut namanya.
Selang berapa jam kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, insiden pembunuhan itu pun terjadi di rumahnya.
Khoiri tega membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan sekitar pukul 16.00 WIB.
Pelaku berhasil diamankan oleh petugas dan dibawa ke Mapolsek Purwodadi.
Kapolsek Purwodadi, AKP Pujianto, mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat sang menantu Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah berada di kamarnya.
Pelaku mendatangi kamar tersebut dan terjadi pembunuhan dengan menggunakan sebilah pisau dapur yang menggorok leher korban.
Pelaku kemudian panik dan kabur ke rumah tetangganya, bersembunyi di dalam kamar.
Suami korban yang baru pulang kerja terkejut saat menemukan istrinya yang sedang hamil 7 bulan bersimbah darah di dalam kamar.
Korban selanjutnya dilarikan ke Puskesmas Purwodadi, tetapi nyawanya tidak tertolong.
"(Kejadian pembunuhan) di dalam kamar rumah suami korban dengan menggunakan sebilah pisau dapur dengan cara menggorok leher korban," tutur Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto.
Pihak Polsek Purwodadi berhasil mengamankan pelaku setelah mendobrak pintu rumah tetangganya yang digunakan untuk bersembunyi.
Saat ditanyai oleh anggota polisi, pelaku mengakui perbuatannya dan mengungkapkan bahwa dia merasa penat dan menyesal atas tindakannya.
Namun, motif pembunuhan ini masih dalam penyelidikan, dan Kapolsek Purwodadi belum bisa memberikan informasi lebih lanjut tentang motif tersebut.
Polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus ini. (asg/muu)
Load more