Ternyata Polisi Sudah Menggeledah Rumah Anak dan Adik Yosep, Demi Mengungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak, Terlibat?

Bandung, tvOnenews.com - Polda Jabar gerak cepat demi mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang sudah dua tahun belum juga terungkap.

Terbaru pihak kepolisian memeriksa sejumlah saksi pembunuhan Tuti dan Amalia tersebut.

Beberapa saksi baru yang sudah diperiksa kembali oleh pihak Polda Jabar demi mengungkap kasus pembunuhan ini di antaranya, Yoris anak sulung Yosep, Mulyana adik kandung Yosep, seorang anggota polisi dari Polres Subang, dan terakhir polisi juga mengkonfirmasi akan memeriksa seorang bantuan polisi (banpol) demi mengungkap kasus pembunuhan keji ini. 

Tak hanya memeriksa, pihak Polda Jabar bahkan menggeledah rumah perwira polisi, Yoris dan adik Yosep terkait pembunuhan ibu dan anak.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

"Kita panggil (perwira) ke polda kemarin dan dimintai keterangan," kata Surawan saat dihubungi, Selasa (31/10/2023) malam.

Ia mengatakan pemanggilan dan penggeledahan rumah perwira polisi dilakukan karena beliau merupakan penyidik awal kasus tersebut dan pernah melakukan olah TKP. 

"Namun, penyidik Direskrimum masih mendalami dan mencocokkan keterangannya dengan hasil olah TKP," ungkapnya.

Selain itu Surawan juga mengatakan, penyidik telah melakukan penggeledahan di rumah adik Yosep, Mulyana dan anaknya, Yoris.

Sementara itu, Surawan mengatakan pra rekonstruksi akan digelar Kamis (2/11/2023). 

Pra rekonstruksi akan dimulai dari tempat bekerja Danu yaitu warnet, ke kantor shopee dan berhenti di tempat makan pecel lele dan di TKP.

Ia menyebut kondisi TKP sejak awal ditemukan tidak utuh. 

Apalagi rumah korban sempat diserahkan ke tersangka Yosep Hidayah. 

Tidak hanya itu, Surawan mengatakan akan memanggil bantuan polisi (banpol) untuk diperiksa. 

Termasuk mengecek apakah terdapat pihak yang memerintah kepada banpol.

"Belum terdapat tersangka baru. Namun, didapati saksi baru," pungkasnya. (cep/muu)tvonenews