<p>Jakarta, tvOnenews.com - Eks Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengingatkan agar memilih pemimpin Indonesia jangan yang terlalu tua dan jangan yang terlalu muda. 

"Yang terlalu muda, apalagi minim pengalaman justru berbahaya. Tapi tidak terlalu tua, sangat manusiawi dan alami kalau terlalu tua ini suka pikun, suka lupa, jangan-jangan lupa nanti Pancasila. Tapi juga jangan terlalu muda, karena jam terbang kepemimpinan itu penting," sindir Din Syamsuddin, di DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).

Sosok Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai tokoh yang tepat menjadi pemimpin Indonesia karena dari segi faktor usia tergolong tidak tua dan tidak muda.

"Saya pribadi karena keduanya bisa dianggap sebagai tokoh muda atau aktivis organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, jadi belum tua. Rambutnya saja masih hitam," kata dia.

Selain faktor usia, dia juga mengatakan perlu ada sosok pemimpin yang memiliki pengalaman di bidang pemerintahan dan keorganisasian.

"Dan pengalaman keorganisasian di organisasi pemuda dan mahasiswa, kita ketahui panjang, baik Cak Imin maupun Mas Anies. Serta juga yang punya pengalaman di dalam memanage politik nasional, baik di Kementerian maupun di lembaga legislatif," tandas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menyambut kedatangan eks Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin ke markasnya.

Berdasarkan pantauan tim tvOnenews.com, Din Syamsuddin datang sekitar pukul 13.15 WIB. Pada kesempatan tersebut, Din dan Cak Imin tampak kompak mengenakan kemeja putih dan kopiah hitam.

Kemudian, Cak Imin menuntun Din Syamsuddin menuju ruangan pertemuan. Keduanya saling mengenalkan rekan masing-masing.

Cak Imin memperkenalkan para kadernya, sementara Din Syamsuddin memperkenalkan pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam yang dibawanya.

"Pak Din ini mudanya NU (Nahdlatul Ulama), tapi tuanya sekarang Muhammadiyah, jadi ini unik, selamat datang," kata Cak Imin, di DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).

Secara pribadi dia menyampaikan terima kasih kepada Din Syamsuddin yang sudah berkenan mampir ke DPP PKB.

"Saya biasa memanggilnya Bang Din, alhamdulilah senang sekali Bang Din bisa berkunjung silaturahmi, tentu saya dari keluarga PKB berterima kasih atas kehadirannya," ungkap dia.

Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan ini pun menegaskan bahwa sosok Din Syamsuddin sendiri adalah salah satu orang kepercayaan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. (agr)