Jakarta, tvOnenews.com - Politisi bernama Latifina yang disebut-sebut Politisi Cantik beberkan sosok Anies Baswedan sebenarnya. Hal itu diungkapkannya di kanal YouTube Refly Harun.
Politisi Cantik Latifina ungkapkan dirinya kenal dengan Anies Baswedan saat masa SMA.
"Bertemu Pak Anies itu waktu masih SMA, waktu SMA beliau masih muda makanya dipanggil abang (saat ditanya mengapa panggil Anies dengan kata Bapak) ya kalau sekarangkan lebih terlihat dewasa," kata Politisi Cantik Latifina seperti yang dikutip dari kanal YouTube, Refly Harun, Sabtu (11/4/2023).
Kemudian, dia ceritkan, pada saat diriny masa SMA, Anies Baswedan jadi rektor termuda. Bahkan dia akui, saat melihat penampilan Anies Baswedan pada saat jadi rektor, cocoknya dipanggil abang.
"Karena masih muda dan dia rektor termuda se-Indonesia," cerita Politisi Cantik Latifina.
Kemudian, Politisi Cantik Latifina itu ceritakan dirinya bisa bertemu Anies Baswedan ketika ia menjadi reporter di majalah sekolah dan disuruh wawancara Anies Baswedan.
"Meskipun pada saat itu orang orang tak pecaya dengan aku, karena aku kan SMA-nya di Solo, di pondok pesantren," kata Politisi Cantik Latifina.
"Akhirnya saya mendapatkan kontak beliau dan wawancara Anies Baswedan. Bayangi saja pada saat itu aku masih kecil dan bau kencurkan tetapi dia menerima aku untuk wawancara," ujarnya.
Di situ, ia akui dirinya terharu melihat Anies Baswedan, karena menerima dirinya selayaknya tamu.
Tak hanya itu saja, Politisi Cantik Latifina mengaku mengapa dirinya mendukung dan membela Anies Baswedan di media sosial, karena berangkat dari keresaan.
"Keresaan banyaknya isu isu tidak seusai dengan fakta di lapangan. Bahkan banyak sekali berita-berita kebohongan yang disebar luaskan," kata Politisi Cantik Latifina.
Maka dari itu, dirinya dengan teman-teman relawan membuat untuk menepis isu-isu bohong yang menerpa Anies Baswedan.
"Akhirnya dibuatlah Senter Indonesia," pungkasnya.
Kemudian, dirinya dengan temannya sebagai anak muda yang perhatian terhadap politik dan ingin bersama di gerbong perubahan.
"Maka dengan itu, kita buatlah Senter Indonesia, harpanya, video yang bisa kita buat bisa jadi acuan para relawan untuk menepis berita hoaks di luar sana soal Anies Baswedan," pungkasya.
Di samping itu, dia katakan, hoaks terbesar yang dituduhkan ke Anies Baswedan adalah politik identitas, kelebihan bayar, kadrun, formula E, monas dengan pohon digunduli, sumur resapan.
"Sebenarnya isu dan Hoaks yang dimainkan itu, itu aja, Bahkan hoaks alat transportasi kaki, reklamasi, rumah sehat, DP O persen, JIS," katanya. (aag)
Load more