"Ini bisa ga sih dituntut? Kebijakannya kan menggunakan jalan aktif yg dilalui pengendara..ada yg paham UU Lalu Lintas atau transportasi atau apa gtu? Gemes banget liatnya..kebijakan orientasi pengadaan, rakyat juga yg jadi korban," cuitnya.
Tak sedikit netizen yang mengkritik pengerjaan sumur resapan. Mereka menyampaikan keberatannya itu melalui akun media sosial masing-masing.
"Yang begini nih tanah yang digali buat resapan air di DKI. Tanahnya keras begitu tidak meresap air lagi," kata @AgoesAguss yang mengunggah sebuah video sejumlah lubang besar berisi air di pinggir jalan. Tidak diketahui di mana rekaman tersebut diabadikan.
Yang begini nih tanah yang digali buat resapan air di DKI. Tanahnya keras begitu tidak meresap air lagi. Kayak gini anggota DPRD nya kemana aja anggaran dihambur" kan oleh pemda DKI. Hancur" DKI dipimpin gubernur terbodoh. pic.twitter.com/xDuegUBUuk— BIBIB PORN FUGITIVE ..?? (@AgoesAguss) November 30, 2021
Sementara akun @bungfrankz mengunggah foto jalan yang sedang dilubangi dan terlihat berantakan.
"Pengerjaan sumur resapan di Jalan Mataram Raya-Kebayoran Baru, bukan Ibukota tapi jadi Ibusumur," katanya.
Pengerjasn sumur resapan di Jalan Mataram Raya - Kebayoran Baru ,bukan Ibukota tapi jadi Ibusumur ? pic.twitter.com/vEP2UOwSeb— Bung (@bungfrankz) December 1, 2021
Load more