Surabaya, tvOnenews.com - Kepolisian Daerah Jawa Timur melakukan pemeriksaan berlapis saat gelaran Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya untuk mengurai penonton atau suporter yang tidak memiliki tiket.
"Penyekatan tidak ada, tetapi pemeriksaan iya. Orang-orang yang datang ke GBT kalau tidak pegang tiket, nanti dilarang masuk," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol. Imam Sugianto usai Latpraops Operasi Kepolisian Terpusat Aman Bacuya 2023 di Mapolda setempat, Selasa.
Kapolda menyebutkan ada empat lapis pemeriksaan. Pemeriksaan itu dilakukan oleh aparat keamanan dibantu dengan panitia penyelenggara yang telah ditunjuk.
"Jadi, nanti ada empat lapis yang melakukan pemeriksaan itu. Kalau mereka tidak bawa tiket, disuruh kembali," kata Irjen Pol. Imam.
Menurut dia, sebenarnya penonton Piala Dunia U-17 akan difasilitasi oleh angkutan antarjemput atau shuttle bus. Ada enam titik penjemputan yang sudah disiapkan.
"Ada enam titik dan 110 bus yang disiapkan untuk shuttle. Di enam titik itu juga ada pemeriksaan. Ini juga untuk mengurai kemacetan di lokasi," kata Kapolda.
Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya ditunjuk sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17.
Tim Piala Dunia U-17 yang akan bertanding di Surabaya adalah Timnas Indonesia, Panama, Ekuador, Maroko, Mali, dan Kanada serta hasil tim negara yang akan lolos di babak 16 besar.
Pertandingan Piala Dunia U-17 akan digelar pada tanggal 10, 13, 16 November 2023 pada babak penyisihan grup, dan pada tanggal 21 November pada babak 16 besar.
Untuk mengamankan perhelatan internasional tersebut, kata dia, sebanyak 3.393 personel gabungan disiagakan.
Kepala Biro Operasional Polda Jatim Kombes Pol. Puji Santosa mengatakan bahwa ribuan personel yang diterjunkan ini tidak hanya dari Polri, tetapi juga TNI, satpol PP, dan beberapa instansi terkait.
Selain itu, 368 tenaga medis dan delapan rumah sakit rujukan yang disediakan selama 24 jam selama turnamen berlangsung.
Kedelapan rumah sakit tersebut, yakni RSUD dr. Soetomo, RSUD BDH Surabaya, RS Mitra Keluarga Satelit Surabaya, RS National Hospital, RS PHC Surabaya, RS Semen Gresik, RS Mayapada Surabaya, dan Premiere.(ant/bwo)
Load more