Menurutnya kronologi aksi percobaan pembunuhan itu bermula dari korbannya yang diajak pertemuan oleh tersangka AI sekaligus otak aksi kejahatan itu.
"Tersangka AI merencanakan bahwa nantinya tersangka AI menelepon korban mengajak untuk satu kendaraan dengan alasan menemui rekan bisnis," kata Rio.
Usai bertemu korban, pelaku AI lantas mengajaknya berjalan ke lokasi menggunakan mobil yang telah disediakannya.
Sementara di dalam mobil itu telah berisikan dua tersangka lain aksi percobaan pembunuhan terhadap anggota Polda Metro Jaya itu yakni S dan N.
"Ketika tersangka AI memberikan isyarat dengan cara mengetuk atas mobil dua kali tersangka S yang memegang dan menarik kedua tangan korban dari arah belakang, lalu tersangka N mengikat korban dengan tali ties yang telah dipersiapkan dan selanjutnya menjerat leher korban dengan tali ties tersebut," ungkap Rio.
"Kemudian karena korban berontak sehingga tersangka S melalui sisi tengah jok mobil berpindah ke depan korban dan menindih tubuh korban dengan tangan, badan dan kaki tersangka S. Lalu, tersangka N mengikat kedua tangan dengan tali ties dan mengikatnya ke jok bangku mobil. Lalu tersangka N mengambil sebilah badik dan mengancam agar korban diam," sambungnya.
Saat itu pula korban terus memberontak hingga para pelaku mulai mengeluarkan sebilah badik yang telah dipersiapkan sembari melontarkan ancaman pembunuhan.
Load more