LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Survei elektabilitas partai politik versi Indonesia Elections and Strategic (IndEX) Research.
Sumber :
  • ANTARA/HO-IndEX

Akhirnya Gerindra Berhasil Geser Elektabilitas PDIP di Posisi Pertama, Ini Sebabnya

Gerindra unggul dengan elektabilitas 16,7 persen, terpaut tipis dari PDIP dengan 16,3 persen. Berdasarkan hasil survei Indonesia Elections and Strategic (IndEX)

Kamis, 9 November 2023 - 08:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Partai Gerindra ungguli PDIP dengan elektabilitas 16,7 persen, terpaut tipis dari PDIP dengan elektabilitas 16,3 persen.

Hal itu berdasarkan hasil survei Indonesia Elections and Strategic (IndEX) yang dirilis Rabu (8/11/2023). 

Gerindra berhasil mengungguli PDIP berkat coattail effect (kecenderungan seorang pemimpin partai politik populer untuk menarik suara kandidat lain) Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres).

“Gerindra menikmati coattail effect dari pencapresan Prabowo, hingga akhirnya berhasil menyalip PDIP dan berada pada posisi unggul,” kata Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (9/11/2023).

Baca Juga :

Korelasi antara pencapresan dengan dukungan terhadap partai pengusung memperlihatkan bekerjanya coattail effect. 

Seiring dengan merosotnya kekuatan PDIP dan Ganjar Pranowo yang diusung sebagai bacapres, terjadi pergeseran arah dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap para bacapres.

Jokowi tampak membagi dukungan, sebelumnya condong kepada Ganjar, kemudian beralih meng-endorse Prabowo. 

Hasilnya elektabilitas Prabowo bergerak naik, diikuti pula dengan kenaikan elektabilitas Gerindra sebagai pengusung utamanya.

Menurut Vivin, rivalitas antara PDIP dan Gerindra menarik untuk dicermati terutama jelang tahun politik 2024.

"Meskipun Prabowo dan Gerindra menjadi lawan politik Jokowi dan PDIP pada dua pemilu, tetapi keduanya pernah memiliki sejarah persekutuan yang erat dan kini sama-sama memerintah," ujarnya.

PDIP yang berpengalaman sebagai oposisi selama dua periode pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pernah sama-sama mengajukan pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2009, Megawati yang berpasangan dengan Prabowo mengalami kekalahan dalam Pilpres tersebut.

Jalinan koalisi PDIP dan Gerindra pula yang menghadirkan Jokowi di pentas politik nasional, ketika mantan wali kota Solo itu diboyong untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2012 silam. 

Namun seiring gesekan yang muncul, kedua kekuatan politik itu kemudian mengambil jalan berseberangan.

Setelah pertarungan pada Pemilu 2014 dan 2019, Prabowo kemudian memutuskan bergabung dalam pemerintahan Jokowi periode kedua. 

Gerindra pun berbalik posisi, dari oposisi terhadap pemerintah kini menjadi barisan pendukung kuat pemerintahan.

Kuatnya dukungan terhadap Prabowo menaikkan suara dan perolehan kursi Gerindra di Senayan, menggeser Golkar yang biasanya menjadi runner-up.

"Kini dengan terus menguatnya Prabowo, Gerindra mengintip peluang naik ke peringkat pertama mengalahkan PDIP,” ujar Vivin.

Dia menilai hal tersebut akan menjadi tantangan serius bagi PDIP yang bertekad untuk mencetak hattrick atau menang pemilu tiga kali berturut-turut pada Pemilu 2024.

Rivalitas yang muncul di antara kubu Ganjar dan Prabowo juga dilandasi oleh dinamika tersebut.

"Sebagai sesama partai pendukung pemerintah, punya sejarah berkoalisi, bahkan berjasa mengorbitkan Jokowi di ibu kota, kedua partai kini memperebutkan posisi paling unggul hingga bisa menentukan jalannya pemerintahan pasca-Jokowi," tutur Vivin.

Menguatnya elektabilitas Prabowo juga dibuktikan dengan mengalirnya dukungan dari partai-partai besar, yang notabene meraih elektabilitas tinggi. 

Golkar yang melebur ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih menempati peringkat ketiga dengan elektabilitas 8,5 persen.

Lalu ada Demokrat yang sebelumnya berada di barisan oposisi kini juga bergabung ke kubu Prabowo, memiliki elektabilitas 7,1 persen. Partai-partai pengusung Prabowo lainnya adalah PAN (2,8 persen), Gelora (1,2 persen), PBB (0,5 persen), dan Garuda (0,0 persen).

Selain PDIP, Ganjar hanya didukung oleh PPP (2,0 persen), Perindo (1,6 persen), dan Hanura (0,2 persen).

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang semula mendukung Ganjar kini berpindah ke kubu Prabowo, elektabilitasnya mencapai 6,7 persen.

Masuknya Kaesang Pangarep sebagai ketua umum PSI juga menambah energi bagi partai yang mengunggulkan anak-anak muda. Kakaknya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang kini terpilih sebagai bacawapres bagi Prabowo.

PKB yang sejak awal mengusung Prabowo malah beralih mendukung Anies Baswedan, elektabilitasnya 7,5 persen. Anies juga didukung oleh partai oposisi PKS (4,5 persen) dan partai pemerintah lainnya, Nasdem (2,1 persen).

Sisanya adalah Partai Ummat (0,4 persen), lalu PKN dan Buruh yang masing-masing nihil dukungan, serta masih ada 21,9 persen yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.

Survei Index Research dilakukan pada 26-31 Oktober 2023 terhadap 1200 orang mewakili semua provinsi. Responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan diwawancara tatap muka. Margin of error survei sebesar 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.(ant/muu)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Disebut-sebut Jadi Tersangka KPK

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Disebut-sebut Jadi Tersangka KPK

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto disebut-sebut jadi tersangka. 
Kapolda Sumut Tinjau Kesiapan Pos Nataru di Simalungun untuk Jamin Kenyamanan Pemudik

Kapolda Sumut Tinjau Kesiapan Pos Nataru di Simalungun untuk Jamin Kenyamanan Pemudik

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, meninjau kesiapan Pos Pelayanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di pintu masuk Tol Sinaksak, Kabupaten Simalungun, Senin (23/12).
Klub Nizar Zulfikar dan Dony Haryono Sama-sama Belum Terkalahkan, Derbi Timnas Indonesia di Liga Voli Thailand Paling Dinanti

Klub Nizar Zulfikar dan Dony Haryono Sama-sama Belum Terkalahkan, Derbi Timnas Indonesia di Liga Voli Thailand Paling Dinanti

Sudah tak asing pemain Timnas Indonesia yang meramaikan Liga Voli Thailand. Sebut saja nama seperti Yudha Mardiansyah Putra, Farhan Halim, dan Rivan Nurmulki memiliki catatan membanggakan di Liga Voli Thailand. 
Wamenaker Harap Industri Media Tak PHK Karyawan: Kalau Ada Komunikasi ke Kami

Wamenaker Harap Industri Media Tak PHK Karyawan: Kalau Ada Komunikasi ke Kami

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengharapkan industri media tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Mendag Ajak UMKM Manfaatkan Fasilitas Perluasan Pasar Internasional

Mendag Ajak UMKM Manfaatkan Fasilitas Perluasan Pasar Internasional

Mendag Budi Santoso ajak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya di Kota Bandung, untuk manfaatkan program peningkatan ekspor yang tersedia
Sebelum Bunuh Diri, Mahasiswa Unej Unggah WhatsApp Story

Sebelum Bunuh Diri, Mahasiswa Unej Unggah WhatsApp Story "Selamat Tinggal"

Sebelum bunuh diri, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Jember (Unej) mengunggah WhatsApp Story bertuliskan “Selamat Tinggal”. 
Trending
Striker yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Timnas Indonesia, hingga Erick Thohir Kesulitan Proses Naturalisasi Dua Pemain Ini

Striker yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Timnas Indonesia, hingga Erick Thohir Kesulitan Proses Naturalisasi Dua Pemain Ini

Striker naturalisasi yang sempat dilarang FIFA ini tegaskan siap perkuat Timnas Indonesia, hingga Erick Thohir kesulitan proses naturalisasi dua pemain ini.
Jurnalis Korea Selatan Sampai Merinding saat Suporter Timnas Indonesia Lantang Panggil Shin Tae-yong Meski Gagal di Piala AFF

Jurnalis Korea Selatan Sampai Merinding saat Suporter Timnas Indonesia Lantang Panggil Shin Tae-yong Meski Gagal di Piala AFF

Timnas Indonesia sudah dipastikan gagal melangkah ke babak semifinal Piala AFF 2024, seusai dikalahkan 0-1 oleh Filipina di Stadion Manahan, Solo. Sang jurnalis
Tak Mau Sembunyikan Lagi, Rafael Struick Akhirnya Bicara Jujur soal Perbedaan Bermain di Timnas Indonesia dan Belanda: Kalau di Sini...

Tak Mau Sembunyikan Lagi, Rafael Struick Akhirnya Bicara Jujur soal Perbedaan Bermain di Timnas Indonesia dan Belanda: Kalau di Sini...

Pengakuan jujur dari Rafael Struick soal perbedaan mencolok yang ia rasakan saat bermain di Belanda dan di Timnas Indonesia. Tak disangka begini katanya.
Tissa Biani Sampai Emosi 'Dengar' Nama Fuji Gegara Hal Ini, Kekasih Dul Djaelani Bilang: Fuja, Fuji, Fuji Mulu!

Tissa Biani Sampai Emosi 'Dengar' Nama Fuji Gegara Hal Ini, Kekasih Dul Djaelani Bilang: Fuja, Fuji, Fuji Mulu!

Tissa Biani menjadi sorotan pasca meluapkan emosinya terhadap perilaku para penggemar Fujianti Utami Putri alias Fuji. Bahkan kekasih Dul Djaelani sampai bilang
Top 3 Sport: Komentar Fans GS Caltex, Prediksi Red Sparks vs AI Peppers, Megawati Hangestri Geser Rekor Kim Yeon-koung

Top 3 Sport: Komentar Fans GS Caltex, Prediksi Red Sparks vs AI Peppers, Megawati Hangestri Geser Rekor Kim Yeon-koung

Rangkuman berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada hari Senin (23/12/2024). Kiprah Megawati Hangestri bersama Red Sparks menjadi yang paling banyak dibaca.
Media Korea Selatan Beberkan Pendapatan Shin Tae-yong Meski Gagal Bawa Timnas Indonesia di Piala AFF, Jumlahnya Fantastis

Media Korea Selatan Beberkan Pendapatan Shin Tae-yong Meski Gagal Bawa Timnas Indonesia di Piala AFF, Jumlahnya Fantastis

Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 menjadi pukulan telak warga. Media Korea Selatan pun turut menyoroti kiprah pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Meski Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF, Media Korea Selatan Singgung Perlakuan Khusus PSSI ke Shin Tae-yong

Meski Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF, Media Korea Selatan Singgung Perlakuan Khusus PSSI ke Shin Tae-yong

Media Korea Selatan menyinggung soal perlakuan khusus PSSI kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong seusai kegagalan di Piala AFF 2024.
Selengkapnya
Viral