Tapteng, tvOnenews.com - Kecelakaan maut terjadi di Km 14 Jalan Lintas Sibolga-Padangsidimpuan, tepatnya di simpang Aek Garut, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, Sabtu (11/11/2023) pagi.
Kecelakaan tersebut melibatkan mobil angkot Nopol BB 1761 MD, dikemudikan oleh Badiara Pandiangan (59) warga Hutabalang, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapteng, bertabrakan dengan mopen L300 Batangtoru Nopol BB 1275 RL yang dikemudikan Muhammad Aril Ritonga (20) warga Simartorkis Sisoma, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Kanit Gakkum Unit Laka Lantas Sat Lantas Polres Tapteng, Ipda Junior Hutabarat mengatakan dalam kecelakaan ini satu orang meninggal dunia yaitu sopir angkot. Saat kejadian, sopir angkot Badiara Pandiangan terjepit di dalam mobil, dan meninggal dunia.
"Mobil angkot tersebut berpenumpang enam orang, sedangkan mopen L300 berpenumpang dua orang," katanya.
Menurut Ipda Junior, berdasarkan hasil keterangan saksi-saksi di lokasi, pengemudi mopen L300 Batangtoru melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kota Sibolga menuju arah Padangsidimpuan.
"Tepatnya di TKP, dengan kondisi jalan sedikit menikung, kemudian mopen L300 memakan badan jalan sebelah kanan sehingga bertabrakan pada bagian depan mopen angkot 45 dari arah Hajoran menuju Kota Sibolga," ujarnya.
Ipda Junior Hutabarat menambahkan, seluruh korban kecelakaan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Pandan.
"Korban kecelakaan terdiri dari orang dewasa, pelajar, sopir, dua orang anak berusia 7 tahun yang merupakan penumpang kedua mobil tersebut," jelasnya.
Terpisah, Direktur RSUD Pandan Masdiana Doloksaribu yang dikonfirmasi tvOnenews.com menyampaikan seluruh korban kecelakaan kedua mobil tersebut yang sedang ditangani pihaknya sebanyak 17 orang. Jumlah korban kecelakaan ini jauh berbeda dengan data yang disampaikan oleh Polres Tapteng.
"Korban kecelakaan seluruhnya 17 orang dengan rincian 10 orang rawat jalan, 2 orang di rawat inap di RSUD Pandan, 3 orang rencana dirujuk ke Medan, dan 1 orang rencana dirujuk ke RS Metta Medika Sibolga untuk bedah syaraf," jelas Masdiana.(ssg/muu)
Load more