Paris, tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti menegaskan Indonesia mendukung pemajuan kebudayaan dan berbagai riset untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.
“Untuk budaya, Indonesia mendorong pendekatan inovatif melalui Dana Abadi Kebudayaan, memperkuat komitmennya terhadap semangat persatuan dalam keberagaman,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Minggu (12/11/2023).
Dalam Sidang Umum Ke-42 UNESCO pada 10 November 2023 di Kantor Pusat UNESCO, Paris, Prancis, ia menjelaskan Indonesia memiliki 10 Situs Warisan Dunia dan lebih dari 11.000 warisan budaya tak benda dengan 12 di antaranya telah diakui UNESCO (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan).
Dia mengatakan dalam usaha mewujudkan kemajuan budaya Indonesia mendorong pendekatan inovatif melalui Dana Abadi Kebudayaan untuk memperkuat komitmen terhadap semangat persatuan dalam keberagaman.
Indonesia juga mengakui peran sentral budaya dalam mengatasi krisis global sehingga akan diadakan konferensi internasional pada Agustus 2024 untuk mengeksplorasi cara sumber daya budaya nasional agar berkontribusi dalam mengelola krisis multidimensional.
Selain itu, sebagai negara megabiodiversitas, Indonesia bertanggung jawab menjaga kelestarian kekayaan alamnya melalui berbagai program UNESCO.
Indonesia akan terus berkomitmen untuk inovasi dan penelitian yang inklusif guna pemanfaatan sumber daya berkelanjutan di berbagai sektor, mendukung konservasi biodiversitas, dan inisiatif ekonomi hijau dan biru.
Oleh sebab itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah World Water Forum di Bali pada 2024 dengan menekankan kolaborasi global dalam menghadapi tantangan kritis terkait air.
Dalam ranah komunikasi dan informasi, Indonesia mendukung dengan tegas inisiatif Memory of the World yang bertujuan melestarikan warisan dokumenter yang saat ini telah dicatatkan menjadi 11 warisan.
Untuk komitmen Indonesia terhadap aksesibilitas terbukti melalui Arsip Nasional Indonesia yang berhasil mengimplementasikan layanan daring pemberian informasi tentang koleksi arsip yang terdaftar dalam program Memory of the World.
Indonesia juga mengakui seriusnya tantangan seperti disinformasi, ancaman siber, dan pelecehan daring.
“Indonesia tetap teguh dalam komitmennya untuk memfasilitasi aliran data bebas yang bermartabat, termasuk inisiatif lintas batas,” kata Suharti. (ant/aag)
Load more